Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menimbang untuk mengurangi jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT). Syaratnya, dampak pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan semua lapisan masyarakat, termasuk yang terbawah.
Dia mengasumsikan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 6 persen, bisa jadi sebagian kelompok yang masuk daftar tak lagi membutuhkan BLT. Untuk itu, perhatiannya saat ini adalah mengerek pertumbuhan ekonomi secara merata.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Rilis Aturan Baru, Tiket Pesawat Nataru Jadi Lebih Murah
BACA JUGA:Ancaman Menkeu Purbaya: Dana Rp 25 Triliun BTN Bisa Dialihkan ke BPD jika Serapan Loyo
BACA JUGA:Gaya Koboi Menkeu Purbaya Didukung Wapres Gibran
BACA JUGA:Cek Fakta: Tidak Benar Menkeu Purbaya Sebut Harga Pertalite Sebenarnya Rp 4.000 per Liter
Kita lihat ya, kalau ekonominya udah kuat, udah bagus, tumbuh 6 persen, mungkin mereka juga gak butuh. Makanya doain biar ekonominya berbalik cepat, biar saya dapet hadiah kira-kira gitu, ungkap Purbaya, di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Meaki begitu, dia masih akan menghitung secara mendalam kemungkinannya. Salah satu indikatornya adalah masyarakat penerima BLT saat ini sudah mulai naik kelas, sehingga tidak dalam kategori yang berhak menerima.
Langkahnya, jumlah penerima BLT akan dikurangi sedikit demi sedikit. Satu hal yang ditekankannya adalah kondisi ekonomi masyarakat.
Kita lihat, butuh apa engga. Tapi kan gini, kalau mereka udah mampu, misalnya sukses work. Mungkin dari desil, dikurangin dikit, kalau udah desil aja dapet, terus kurangnya dikit. Tapi kita akan bertahap dan melihat itu, bagaimana kondisi ekonomi masyarakat kita, jelas Purbaya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/18/344661075.jpg)
/2025/10/17/1921234742.jpg)
/2025/06/24/1049013018.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5383666/original/026110200_1760687193-1000128307.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5027992/original/041439300_1732861105-fotor-ai-2024112913176.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416072/original/040330300_1763440828-Girl_Math.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545719/original/087868100_1629425274-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5425841/original/012511100_1764239288-IMG-20251127-WA0013.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426083/original/024278200_1764254829-WhatsApp_Image_2025-11-27_at_09.39.14.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5406793/original/022552900_1762602790-QRIS_Tap_di_Smartphone_01.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1406149/original/057518500_1479197496-20161115-Harga-emas-turun-Rp-2000gram-AY1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439645/original/003844800_1765364314-WhatsApp_Image_2025-12-10_at_5.56.24_PM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5102575/original/022336400_1737446396-IMG_7553.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5129184/original/069151700_1739277125-20250211-Menteri_ATR_BPN-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5323515/original/094645600_1755773009-1000073714.jpg)