Jakarta – Kalangan orangtua mulai melirik instrumen investasi dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Meski, secara konvensional, menabung dari hasil pekerjaan juga dilakukan.
Rizky, seorang pekerja di lembaga independen mengatakan telah menabung sejak anaknya lahir pada 2018. Sebesar 30-50 persen penghasilan bulanannya disisihkan untuk masuk ke rekening khusus dana pendidikan.
Alhamdulillah sejak menjadi orangtua langsung mikir dana pendidikan untuk anak. Waktu anak pertama lahir tahun 2018 lalu, kami sepakat untuk menyisihkan sebagian penghasilan kami untuk dana pendidikan. Kurang lebih 30-50 persen penghasilan kami sisihkan perbulannya, ungkap Rizky saat berbincang dengan www.wmhg.org, Jumat (10/6/2025).
Dia menuturkan, hal itu perlu dilakukan mengingat biaya pendidikan akan menguras tabungan jika tidak disiapkan jauh hari. Dia pun mulai melirik investasi sebagai upaya tambahan, emas menjadi pilihannya.
Pertama tabungan konvensional yang memang kami sisihkan di rekening khusus. Kedua lewat emas, harga emas tahun 2018 sama tahun 2025 ini beda jauh, katanya.
Kedua instrumen itu bisa kami gunakan dengan cepat apabila ada keperluan untuk pendidikan. Itu di luar dari perlengkapan sekolah, seperti alat tulis, sepatu, baju, tas dan sebagainya, imbuh Rizky.