Jakarta – Rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menjelang akhir pekan pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Rupiah ditutup melemah tipis 1,5 poin terhadap USD pada perdagangan Kamis sore, 29 Agustus 2024, walaupun sebelumnya rupiah menguat 25 poin di level 15.423,5 dari penutupan sebelumnya di level 15.422.Â
Sedangkan untuk  perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang  Rp. 15.350 – Rp.15.460, kata Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Sejauh ini, Bank Indonesia (BI) optimitis kurs Rupiah pada 2025 akan menguat di rentang 15.300-15.700 per USD.
Namun, angka tersebut jauh berbeda dibanding proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa nilai tukar Rupiah tahun depan akan mencapai level 16.100 per dolar AS.Â
Ibrahim menjelaskan, prediksi tersebut sesuai kondisi fundamental RI saat ini, dengan asumsi tidak ada kondisi geopolitik atau kondisi lain yang bisa memberikan tekanan-tekanan pada nilai tukar rupiah pada 2025.
Harus di ingat, kurs sebulan terakhir telah mengalami apresiasi, dan hari ini diperdagangkan sekitar 15.405 per dolar AS. Angka tersebut telah menguat hampir 5 persen dan penguatannya lebih baik jika dibanding sejumlah negara lain, ujar dia.
Sementara untuk sisa 2024, BI prediksi nilai tukar Rupiah akan berada pada rentang 15.700-16.100 per dolar Amerika Serikat.
BI optimistis kurs akan terus menguat, salah satunya karena cadangan devisa yang meningkat. Pada juli mencapai USD 145,4 miliar. Dan ini lebih dari cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, Ibrahim menyoroti.
Perkiraan stabilisasi mata uang ini berdasarkan penilaian terhadap fundamental. Indikator pertama, adalah karena adanya penurunan suku bunga AS atau fed fund rate (FFR) tahun ini.Â