Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan memberikan insentif pajak untuk aksi korporasi yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis.
“Soal insentif pajak aksi korporasi, mungkin nggak akan kami kasih,” ujar Purbaya dikutip dari Antara, Jumat (19/12/2025).
BACA JUGA:Kadin Usul Ke Menkeu Purbaya Industri Furnitur dapat Insentif
BACA JUGA:Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
BACA JUGA:Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
Menurut Purbaya, keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan diskusi dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Dari pembahasan tersebut, Kementerian Keuangan menilai terdapat unsur komersialisasi dalam permintaan insentif pajak yang diajukan untuk aksi korporasi BUMN.
Oleh karena itu, pemerintah menegaskan hanya akan melakukan penilaian berdasarkan aspek komersial yang berlaku, tanpa memberikan perlakuan khusus dalam bentuk insentif pajak.
“Kami akan cek sesuai dengan kondisi komersial saja,” katanya.
Sikap ini mencerminkan kehati-hatian pemerintah dalam menjaga disiplin fiskal, sekaligus memastikan kebijakan perpajakan tetap adil dan konsisten. Pemerintah ingin memastikan setiap kebijakan pajak yang diambil benar-benar mendukung perekonomian secara luas, bukan hanya kepentingan korporasi tertentu.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445075/original/057967700_1765801685-sam6.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448011/original/011522500_1765973873-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_18.02.38.jpeg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)