Jakarta – Setelah beberapa pekan bergerak dalam pola harga emas dunia yang relatif terarah, harga emas kembali memantul di level tinggi seiring pelaku pasar mencermati keputusan suku bunga The Federal Reserve (the Fed) pekan ini, yang sementara mengalahkan pengaruh sebagian besar rilis data ekonomi.
Melansir Kitco News, Senin (8/12/2025), emas spot mengawali perdagangan pekan lalu di level USD 4.217,34 per ons dan langsung bergerak mendekati batas atas kisarannya. Kenaikan berlanjut hingga Senin saat emas menyentuh level tertinggi mingguan di USD 4.262 per ons.
BACA JUGA:Obral Diskon Perhiasan Emas Jelang Akhir 2025, Cek di Sini
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Antam dan Pegadaian Hari Ini 8 Desember 2025: Cek Rincian Lengkapnya!
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini Senin 8 Desember 2025: Cek Rincian Raja Emas dan Laku Emas!
BACA JUGA:XAUUSD: Harga Emas Naik Terbatas pada Awal Sesi di Asia
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 8 Desember 2025 Lebih Mahal Rp 5.000, Cek di Sini
Meski demikian, volatilitas masih membayangi pasar. Pada pembukaan perdagangan Amerika Utara, harga emas kembali melemah ke USD 4.225 per ons. Area ini berfungsi sebagai level penopang yang cukup kuat, sebelum tekanan pada sesi Asia mendorong harga turun hingga USD 4.205 per ons. .
Seiring terbentuknya rentang harga mingguan, pergerakan emas dalam beberapa hari berikutnya cenderung berfluktuasi di antara USD 4.225 dan USD 4.185, dengan sesekali bergerak di luar kanal tersebut.
Hasil Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan pandangan pelaku Wall Street terbagi antara sikap bullish dan netral, sementara investor di pasar utama masih mempertahankan dominasi pandangan bullish, meski tidak banyak berubah.
Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day menyatakan dirinya bersikap hati-hati menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan.
“Saya berhati-hati sampai pertemuan Federal Reserve minggu depan,” kata Adrian, dilkutip dari Kitco News.
Menurutnya, meskipun peluang penurunan suku bunga sangat besar dan sudah tercermin dalam harga emas, risiko kekecewaan pasar tetap ada dan dapat memicu pelemahan jangka pendek, sehingga pandangannya tetap tidak berubah.
Sementara itu, Rich Checkan, presiden dan COO Asset Strategies International, menyampaikan pandangan bullish terhadap pergerakan logam mulia.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5357918/original/009528900_1758583825-Untitled.jpg)


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4743847/original/047607400_1707990294-IMG-20240215-WA0013.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5380905/original/084618200_1760438138-men8.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436848/original/055964700_1765186688-Vice_President_Digital_Retail_Banking_Bank_Mandiri_Harry_Sofri_Putranda-8_Desember_2025c.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3507990/original/033162600_1626070458-bottles-cash-with-coins-saving-money-concept_1150-12569.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435361/original/075712700_1765026353-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5103675/original/009191500_1737468014-000_36UX94R.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975040/original/077790600_1648205648-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-5.jpg)