Jakarta – Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menegaskan bahwa penipuan digital, termasuk scam, phishing, dan fraud, kini menjadi ancaman serius bagi konsumen di Indonesia. Modus kejahatan yang semakin canggih, terstruktur, dan lintas negara telah menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak kecil, sekaligus mengikis rasa aman masyarakat dalam bertransaksi di ruang digital.
Wakil Ketua Komisi Pengaduan dan Advokasi BPKN, Intan Nur Rahmawanti, mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan signifikan pengaduan konsumen terkait penipuan digital. Laporan tersebut banyak berasal dari sektor jasa keuangan, perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE), telekomunikasi, hingga layanan berbasis platform digital.
BACA JUGA:Awas Penipuan Berkedok Pesan Ucapan Natal Bisa Kuras Isi Tabungan
BACA JUGA:Awas, Mayoritas Penipuan Digital Berawal dari Hal Ini
BACA JUGA:Gap Literasi Keuangan Perbesar Risiko Scam, Respons Cepat Jadi Kunci Pemberantasan Fraud
“Kami melihat pola penipuan digital yang semakin kompleks. Tidak lagi sederhana, tetapi melibatkan rekayasa sosial, penyalahgunaan data pribadi, pemalsuan identitas institusi resmi, hingga manipulasi sistem pembayaran. Konsumen sering kali menjadi korban tanpa perlindungan yang memadai,” tegas Intan dalam keterangan tertulis, Senin (29/12/2025).
BPKN mencatat, praktik phishing kerap dilakukan melalui pesan singkat, aplikasi perpesanan instan, media sosial, hingga email palsu. Modus ini biasanya mengatasnamakan bank, perusahaan logistik, platform e-commerce, bahkan lembaga negara. Sementara itu, fraud digital juga berkembang melalui investasi bodong, pinjaman online ilegal, marketplace palsu, hingga penyalahgunaan dompet digital.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337099/original/045821000_1609328706-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-8.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)