Jakarta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melaporkan kesiapan peluncuran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perumahan kepada Presiden Prabowo Subianto, Rabu (30/7/2025). Program ini menjadi terobosan karena untuk pertama kalinya, KUR diterapkan di sektor perumahan di Indonesia.
Saya melaporkan persiapan KUR perumahan, karena pertama kali di Indonesia ada kredit usaha rakyat untuk perumahan, ujar Ara, sapaan akrab Maruarar, usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut Ara, skema KUR Perumahan sudah siap dari dua sisi: pasokan dan permintaan. Di sisi pasokan, KUR akan menyasar pengembang dan kontraktor agar dapat mengakses pembiayaan dengan lebih mudah dan terjangkau.
Sementara dari sisi permintaan, program ini membuka peluang pembiayaan pembangunan homestay di kawasan wisata seperti Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Utara.
“Jadi dari segi supply dan demand-nya sudah siap,” jelasnya.
Ara menambahkan, program ini mendapat dukungan lintas kementerian dan lembaga, termasuk Danantara serta sejumlah BUMN. Koordinasi teknis dilakukan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. Saat ini, peraturan teknis tengah difinalisasi.
Sekarang dalam proses tanda tangan, yaitu tanda tangan Menko Perekonomian untuk Peraturan Menko, kemudian Peraturan Menteri Keuangan, dan Peraturan Menteri Perumahan, ungkapnya.