Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyadari kendala verifikasi aduan dalam layanan Lapor Pak Purbaya. Ternyata, masyarakat pelapor takut untuk ditelpon balik.
Sudah lebih dari 15 ribu aduan yang masuk melalui pesan WhatsApp Lapor Pak Purbaya sepekan lalu. Hanya saja, ada kendala dalam proses verifikasi aduan tersebut.
BACA JUGA:28 Ribu Laporan Masuk Lewat Saluran Lapor Pak Purbaya
BACA JUGA:Polemik Menkeu Purbaya vs Dedi Mulyadi soal Data Rp 4,17 Triliun Milik Pemprov Jabar Mengendap di Bank
BACA JUGA:Temuan Purbaya, Programmer Coretax dari Perusahaan Asing Hanya Selevel SMA
BACA JUGA:Utang Whoosh Diperpanjang Jadi 60 Tahun, Purbaya Ogah Ikut-ikutan- Top, Top, Top!
Ada kelemahan dari saya rupanya yang saya baru sadari tadi. Itu kalau ditelepon mereka enggak mau angkat telepon, ungkap Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (23/10/2025) malam.
Dia meyakini, masyarakat takut menjawab telepon verifikasi itu karena tidak mengetahui identitas resmi. Maka, pihaknya akan mengumumkan nomor resmi yang akan digunakan sebagai sarana verifikasi aduan di Lapor Pak Purbaya.
Saya yakin mereka takut karena mereka enggak tahu yang menelepon ini siapa. Nanti besok (Jumat, 24 Oktober 2025) akan saya umumkan kalau saya menghubungi pakai nomor telepon apa, tuturnya.
Harapannya nomor itu akan direspons oleh masyarakat yang mengadukan keluhan soal perpajakan dan bea cukai. Meski di sisi lain, Purbaya menemukan ada yang sekadar iseng memberikan laporan.
Nanti akan disebutkan satu nomor, jadi mereka enggak takut. Jadi kesulitannya adalah verifikasinya karena mereka takut, ya enggak tahu kita enggak bisa verifikasi. tapi sebagian ada yang iseng juga, asal lapor saja, ujar dia.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4166753/original/096704000_1663802133-Harga_Minyak_Dunia_2.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)