Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membidik penguatan ekosistem fesyen muslim Indonesia. Hal itu termasuk industri tekstil, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga tata rias atau makeup.
Budi mengungkapkan niatannya itu saat meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week 2026. Ajang JMFW 2026 ini tepatnya akan diselenggarakan pada November 2025 mendatang.
Jadi, kita ingin menampilkan tren fesyen kita ke depan seperti apa. Tujuannya sebenarnya kita ingin menciptakan ekosistem fesyen kita ke depan, kata Budi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Dia menuturkan, penguatan ekosistem fesyen muslim Tanah Air membuka peluang untuk berkembangnya setiap pihak yang terlibat. Termasuk mengerek daya beli masyarakat. Tak lupa pula untuk membidik pasar ekspor dari produk fesyen RI.
Jadi, kalau kita sudah tahu trendnya, kemudian masyarakat atau kita semua tertarik untuk memakainya, industri tekstil kita juga berkembang, UMKM kita berkembang, daya beli masyarakat juga berkembang. Semua ekosistem berjalan dengan baik, tuturnya.
Jadi, setiap tahun kita lakukan, hari ini atau tahun ini dengan tema Essential Lab. Artinya, dari lab, dari laboratorium itu kita akan tahu semuanya. Nah, dari situ maka semua akan bergerak. Industri kecantikan juga bergerak. Fashion atau pakaiannya juga bergerak, industrinya, UMKM-nya bergerak mendukung untuk mengembangkan pasar di dalam negeri dan juga pasar ekspor, sambung Budi Santoso.