Jakarta – Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi, mencatat nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah didorong sentimen eksternal dan internal. Dari sentimen internal dipicu langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang salurkan anggaran ke bank negara. Nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar AS sentuh level 16.675 pada perdagangan Jumat sore, (28/11/2025).
Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 39 poin sebelumnya sempat melemah 45 poin di level Rp 16.675 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.636, ujar Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).
BACA JUGA:Kurs Dolar Melemah, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat 28 Poin
BACA JUGA:Kurs Dolar AS Masih Lesu, Rupiah Menguat Seiring Sentimen The Fed
BACA JUGA:Kurs Dolar AS Loyo, Rupiah Melesat Dipicu Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed
Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah fluktuatif tetapi ditutup melemah di kisaran 16.670- 16.710.
Adapun faktor yang mempengaruhi pelemahan rupiah di antaranya, beberapa data ekonomi AS yang tertunda yang dirilis sejauh ini menunjukkan gambaran yang beragam akan kesehatan ekonomi Amerika Serikat, dengan Nonfarm Payroll (NFP) September yang lebih kuat dari perkiraan, Indeks Harga Produsen (PPI) inti yang lebih lemah, dan Pesanan Barang Tahan Lama yang optimistis, kontras dengan Penjualan Ritel yang lebih lemah dan peningkatan Tingkat Pengangguran.
Namun meskipun sinyal ekonomi beragam, para pedagang tetap yakin The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya pada pertemuannya di bulan Desember, dengan pasar memperkirakan probabilitas sekitar 85% untuk pengurangan suku bunga sebesar 25 basis poin, menurut CME FedWatch Tool, kata dia.
Selain itu, faktor dorongan perdamaian Ukraina yang dipimpin AS menjadi fokus Washington telah bekerja sama dengan Kyiv untuk merevisi kerangka kerja yang bertujuan mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir empat tahun melalui negosiasi.
Proposal tersebut, yang dibahas di Jenewa dalam beberapa hari terakhir, dirancang untuk menetapkan jalur bagi jaminan keamanan bertahap dan pengaturan teritorial yang diharapkan para pejabat Barat pada akhirnya dapat menjadi dasar bagi perundingan yang lebih luas dengan Moskow.
/2025/09/28/1258889960.jpg)
/2020/02/13/611530526.jpg)
/2019/06/11/1646707349.jpg)
/2025/06/11/1083351027.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427034/original/050735800_1764325049-jaringan_tol.jpg)

/2025/10/15/1678182362.jpg)
/2025/10/15/933923880.jpg)
/2025/10/10/27699396.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/1230533/original/005867600_1463022069-Banner_Gaji_PNS.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5412560/original/019546500_1763095961-Menteri_Perindustrian_Agus_Gumiwang.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5425408/original/035902400_1764225555-8.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4958190/original/081537400_1727844433-2_oktober_2024-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5409930/original/008662900_1762915440-desain_rumah_kecil_minimalis__10_.jpg)