Jakarta – 10 orang terkaya di Amerika Serikat (AS) melihat kekayaannya menanjak hingga USD 365 miliar atau Rp5,9 kuadriliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.333) selama setahun terakhir, menurut analisis baru dari Oxfam.
Kenaikan ini terjadi meski AS sempat dilanda kekhawatiran pasar menyusul kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump.
Mengutip CNN, Kamis (22/5/2025) peningkatan kekayaan ini setara dengan kenaikan sekitar USD 1 miliar atau Rp16,3 triliun per hari bagi para miliarder tersebut.
Sementara itu, pekerja di AS pada umumnya hanya memperoleh lebih dari USD 50.000 pada 2023. Oxfam menemukan dibutuhkan waktu 726.000 tahun yang sangat lama bagi 10 pekerja AS dengan pendapatan rata-rata untuk memperoleh kekayaan USD 1 miliar.
Temuan tersebut memberikan tanda pada ketimpangan kekayaan negara dan muncul saat Partai Republik memperdebatkan RUU pajak.
Kekayaan miliarder meningkat secara astronomis sementara begitu banyak masyarakat berjuang untuk memenuhi kebutuhan, kata Rebecca Riddell, pimpinan kebijakan senior untuk keadilan ekonomi dan rasial di Oxfam America, dalam laporan tersebut.
Untuk mengukur perolehan kekayaan orang terkaya, Oxfam mengukur estimasi pergeseran kekayaan dari 10 orang teratas dalam Daftar Miliarder Real Time Forbes antara akhir April 2024 dan akhir April 2025.