Jakarta – Harga minyak naik tipis pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025. Hal ini dengan investor fokus pada fundamental pasar karena persediaan minyak mentah dan bahan bakar turun di Amerika Serikat (AS) dan dolar AS melemah ke level terendah. Di sisi lain, pasar tetap berhati-hati tentang gencatan senjata Iran Israel.
Mengutip CNBC, Jumat, (27/6/2025), harga minyak Brent naik 5 sen atau 0,07% menjadi USD 67,73 per barel pada pukul 2:37 PM. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 32 sen atau 0,49% ke posisi USD 65,24 per barel.
Harga minyak patokan itu naik hampir 1% pada Rabu pekan ini, pulih dari koreksi pada awal pekan setelah data menunjukkan permintaan AS yang tangguh.
Harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan di bawah penutupan mereka di USD 69,36 pada 12 Juni, sehari sebelum Israel memulai serangan udara di Iran.
Pasar mulai mencerna fakta kalau persediaan minyak mentah tiba-tiba sangat ketat,” ujar Senior Analyst Price Futures Group, Phil Flynn.
Dari sudut pandang musiman, kita berada pada posisi terendah dalam satu dekade untuk periode tahun ini,” ujar dia.