Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan Indonesia terus bersikap waspada dengan berbagai risiko global yang berdampak pada perekonomian nasional.
Sri Mulyani bertemu dengan First Deputy Managing Director of the International Monetary Fund (IMF) Gita Gopinath dan membahas sejumlah hal penting terkait ekonomi Indonesia dan dunia. Ia menyampaikan hal itu melalui akun instagram resminya @smindrawati, ditulis Sabtu (21/6/2025).
Dalam situasi gejolak perekonomian global saat ini dengan kondisi disrupsi rantai pasok, kebijakan suku bunga higher for longer yang masih terjadi, risiko inflasi tinggi serta pelemahan ekonomi dunia, menjaga pertumbuhan ekonomi masing-masing tetap baik menjadi tantangan besar bagi seluruh negara di dunia begitu juga untuk Indonesia,” tulis dia seperti dikutip dari akun instagram resminya @smindrawati.
Sri Mulyani juga menyebutkan Indonesia terus bersikap waspada dengan berbagai risiko global yang berdampak pada ekonomi nasional.
APBN terus dikelola secara hati-hati dan bijaksana, daya beli masyarakat dilindungi melalui berbagai stimulus untuk mendorong konsumsi rumah tangga,” tulis dia.
Sri Mulyani mengatakan, Indonesia juga menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3% sesuai UU APBN. “Selain itu, Indonesia juga berkomitmen akan menjaga defisit tetap terkendali sesuai batas yang ditentukan dalam UU APBN,” kata dia.
Sri Mulyani mengatakan, hal itu merupakan upaya-upaya yang dilakukan agar pembangunan Indonesia bisa terus berjalan meski di tengah tantangan-tantangan yang tidak mudah.”Kita optimis, namun tetap waspada. Semoga dengan sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, kita dapat menjaga pertumbuhan Indonesia tetap berkelanjutan,” kata dia.