Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Jumat, 6 Juni 2025, kalau Presiden China Xi Jinping memperbolehkan ekspor mineral tanah jarang ke Amerika Serikat (AS). Hal ini sebagai langkah yang dapat meredakan ketegangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Mengutip CNBC, Sabtu (7/6/2025), saat ditanya seorang reporter di Air Force One, apakah Presiden China Xi Jinping telah setuju untuk melakukannya, Trump menjawab: “Ya, dia setuju”.
Kedutaan besar China di Washington, AS belum menanggapi permintaan komentar, seperti dikutip dari CNBC. Komentar Trump muncul satu hari setelah panggilan telepon langka dengan Xi yang ditujukan untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan yang telah terjadi selama berminggu-minggu atas topik itu.
Saat itu, Trump mengatakan telah ada kesimpulan yang sangat positif dari pembicaraan tersebut, menambahkan bahwa tidak boleh ada lagi pertanyaan mengenai kompleksitas produk Tanah Jarang.
Sebagai tanda lain dari meredanya ketegangan atas masalah tersebut, China telah memberikan lisensi ekspor sementara kepada pemasok mineral tanah jarang dari tiga produsen mobil teratas AS, dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan.
Para pembantu utama presiden AS akan bertemu dengan rekan-rekan dari Tiongkok di London pada Senin untuk pembicaraan lebih lanjut.
Kami sudah sangat maju dalam kesepakatan dengan Tiongkok, kata Trump kepada wartawan pada Jumat.
Kedua negara mencapai kesepakatan pada 12 Mei di Jenewa, Swiss, untuk mencabut selama 90 hari sebagian besar tarif tiga digit yang saling berlakukan sejak pelantikan Trump pada bulan Januari. Pasar keuangan yang khawatir tentang gangguan perdagangan menguat karena berita tersebut.