Jakarta – China mengungkapkan sedang mengevaluasi pendekatan Amerika Serikat (AS) untuk memulai negosiasi perdagangan.
Melansir CNBC International, Jumat (2/5/2025) seorang pejabat kementerian perdagangan China mengatakan bahwa pejabat senior AS baru-baru ini telah menghubungi China melalui pihak-pihak terkait beberapa kali, dengan harapan untuk memulai negosiasi dengan China mengenai tarif impor.
Di tengah momentum pertimbangan untuk memulai negosiasi dengan AS, otoritas China kembali menegaskan permintaan agar AS menghentikan semua tarif yang dinilai sepihak.Â
Jika AS ingin berbicara, ia harus menunjukkan ketulusannya dan bersiap untuk memperbaiki praktiknya yang salah dan membatalkan tarif sepihak, ungkap pejabat tersebut.
Dalam keterangan terpisah kepada Fox News, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memastikan kesediaan China untuk bertemu dan berbicara terkait tarif impor.
Ia pun mengindikasikan pembicaraan AS-China akan segera terjadi.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif sebesar 145% pada barang-barang impor dari China tahun ini. Langkah tersebut mendorong China untuk mengenakan tarif balasan sebesar 125%.
Sejauh ini, kedua negara telah berupaya untuk mengurangi dampak ekonomi dari tarif dengan memberikan pengecualian pada produk-produk penting tertentu.
Sementara Beijing tampaknya mengisyaratkan kesiapannya untuk terlibat dalam perundingan dengan pemerintahan Trump, analis memperingatkan bahwa mencapai kesepakatan yang komprehensif akan menjadi proses yang rumit dan memakan waktu.
Direktur di firma konsultan risiko Eurasia Group, Dan Wang memperkirakan bahwa China akan melewati proses yang tak mudah sebelum memasuki negosiasi dengan AS.