Jakarta – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang menjadi salah satu dari 10 orang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis, 18 Desember 2025 yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau OTT KPK.
“Benar, salah satunya,” kata Juru Bicara KPK, Budi Peasetyo, Jumat, (19/12/2025) dikutip dari Kanal News www.wmhg.org.
Budi menuturkan, Ada Kuswara diperiksa secara intensif oleh KPK. Benar, masih dilakukan pemeriksaan di dalam,” kata dia.
KPK melakukan serangkaian OTT di Bekasi pada Kamis hingga pukul 21.00 WIB. Namun, hingga kini belum diketahui kasus yang membuat KPK melakukan OTT di Bekasi.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status dari sepuluh orang tersebut, termasuk Ade Kuswara, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Seiring hal itu menarik diketahui kekayaan Ade Kuswara, Bupati KPK yang kena OTT KPK. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang disampaikan pada 11 Agustus 2025 untuk laporan pada awal menjabat sebagai Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang memiliki harta Rp 79,16 miliar. Berikut rincian kekayaan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang:
A.Tanah dan Bangunan
Ade Kuswara Kunang tercatat memiliki kekayaan tanah dan bangunan sebesar Rp 76,52 miliar. Ia memiliki 31 unit tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Karawang dan Cianjur. Namun, paling banyak tanah tersebar di Bekasi.
B.Alat Transportasi dan Mesin
Ade Kuswara memiliki tiga unit mobil senilai Rp 2,45 miliar yang merupakan hasil sendiri, hadiah hingga warisan. Ia memiliki mobil Mitsubishi Pajero senilai Rp 400 juta yang merupakan hadiah, lalu Jeep Wrangler senilai Rp 650 juta, dan merupakan warisan. Selanjutnya mobil Ford Mustang senilai Rp 1,4 miliar yang merupakan hasil sendiri.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449992/original/049026900_1766122631-Photo_MBL_Virda_2.jpeg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)