Jakarta Tantangan literasi keuangan syariah masih sangat nyata. Berdasarkan survei terbaru Otororitas Jasa Keuangan (OJK) dan Biro Pusat Statistik (BPS) 2024, tingkat literasi keuangan syariah memang menunjukkan kenaikan signifikan dari 9% menjadi 39%, namun angka ini masih tertinggal dibandingkan literasi keuangan umum yang telah mencapai 65% dan inklusi keuangan nasional sebesar 75%.
Padahal, potensi pasar syariah terus berkembang. Aset industri keuangan syariah nasional telah tumbuh mencapai Rp 2.884 triliun per Desember 2024, dengan proyeksi pertumbuhan industri asuransi syariah sebesar 6%-8% YoY di tahun ini.
Berkaca dari hal tersebut, Sun Life Indonesia bersama Bank Muamalat Indonesia menghadirkan Bancassurance Week 2025 sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat literasi, memperluas inklusi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya proteksi keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
“Kami percaya bahwa edukasi adalah pintu pertama menuju kemandirian finansial. Melalui Bancassurance Week 2025, kami ingin membawa edukasi itu langsung ke tengah masyarakat dengan cara yang menyenangkan, relevan, dan mudah diakses. Literasi yang masih belum merata menunjukkan bahwa upaya ini sangat dibutuhkan. Di saat yang sama, potensi pasar asuransi syariah di Indonesia sangat besar. Program ini hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut dan membuka akses masyarakat terhadap proteksi berbasis nilai-nilai syariah,” ujar Presiden Direktur Sun Life Indonesia Albertus Wiroyo dikutip Senin (21/7/2025).
Peningkatan kapabilitas tenaga pemasar bank, melalui pelatihan penyegaran dan konten edukatif interaktif seperti kuis harian dan kompetisi video.Pengalaman nasabah yang lebih bermakna dan sesuai kebutuhan, melalui rangkaian kegiatan di cabang yang mencakup edukasi langsung, konsultasi perlindungan syariah, program spesial seperti kuis, hadiah harian, dan merchandise eksklusif.