Jakarta – Penandatanganan penyelesaian substansial Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) usai hampir satu dekade merupakan babak baru dari hubungan ekonomi kedua belah pihak.
Demikian disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Wijaya Kamdani, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/9/2025).
Ia menuturkan, kesepakatan itu diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi daya saing usaha, peningkatan investasi dan membuka akses tidak hanya bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi pekerja profesional.
Kesepakatan ini bukan sekadar soal perdagangan. IEU-CEPA adalah jembatan menuju masa depan, di mana perdagangan, investasi, dan transfer teknologi berjalan beriringan. Apindo siap mengawal implementasi CEPA agar benar-benar menjadi instrumen hidup bagi kesejahteraan bersama, bukan sekadar teks di atas kertas, ujar Shinta dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Shinta menuturkan, dunia usaha Indonesia melihat IEU-CEPA sebagai instrumen strategis untuk memperluas akses pasar ekspor, menarik arus investasi, serta memperkuat daya saing industri nasional.
Ekspor Indonesia ke 27 negara Uni Eropa pada 2024 mencapai USD 17,34 miliar meski tanpa adanya kerangka preferensi khusus. Dengan diberlakukannya IEU-CEPA, hampir seluruh hambatan tarif akan dihapus.