Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa anggaran untuk pembangunan program Sekolah Rakyat akan mencapai R p150 miliar per unit. Menteri Dody menjelaskan, perkiraan tersebut berdasarkan rencana penyediaan lahan untuk pembanguan sekolah dengan luas sekitar 5,5 hingga 6 hektare.
Tetapi ia juta mencatat, penyediaan lahan tergantung pada kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing sekolah.
Desain final (biaya Sekolah Rakyat) mungkin sekitar Rp 150-an miliar per unit. Kita harapkan yang diberikan minimum sampai 6 hektare, ungkap Dody kepada media di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).
Sementara itu, total luas lahan yang diperlukan untuk membangun sekolah rakyat adalah 10 hektare. Luas ini mencakup seluruh fasilitas kegiatan belajar mengajar.
Dalam kesempatan itu, Dody juga mengungkapkan bahwa 65 Sekolah Rakyat yang saat ini tengah direvitalisasi akan segera rampung, dan diresmikan Presiden Prabowo pada bulan Juli mendatang.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 100 unit sekolah setiap tahunnya hingga 3 tahun mendatang.
\’Jadi setiap tahun akan ada 200 Sekolah Rakyat. Bukan hanya 100, tetapi 200 unit. 100 dari swasta, 100 lagi dari APBN, terang Dody.