Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat ada 320.000 ribu mitra pengemudi ojek online (pengemudi ojol) sudah menjadi peserta. Targetnya, 2 juta mitra ojol bisa bergabung jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan pada penghujung 2025.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro menyampaikan angka itu merupakan rekapitulasi per Mei 2025.Â
Jadi 320 ribu itu seluruh ojek, tadinya 250 ribu, 12,5 persen dari 2 juta yang target kami. Tapi sudah naik, 320 ribu per Mei 2025, ungkap Pramudya saat ditemui usai Konferensi Pers Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab OVO, di Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Dia berharap, target 2 juta mitra ojol bisa bergabung jadi anggota BPJS Ketenagakerjaan hingga akhir 2025 ini. Hanya saja, dia menyadari masih banyak diskusi mengenai jaminan sosial bagi pengemudi ojol.
Akhir tahun sebenarnya kami berharap, seluruh pemudio ojol (jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan), kami berharap. Cuma kami memahami bahwa kondisi di sana, kita kan masih banyak diskusi dengan bagaimana hak-hak rekan-rekan pekerja digital ini dalam konteks perlindungan jaminan sosialnya, ujarnya.
Sebagaimana diketahui, mitra ojol dikategorikan sebagai peserta Bukan Penerima Upah (BPU). Beberapa manfaat yang bisa diterimanya meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).