Jakarta – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kementerian UMKM) melalui Deputi Bidang Usaha Mikro memfasilitasi 18 pengusaha mikro terkurasi. Untuk bertemu para Kepala Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta Kepala Yayasan Mitra Dapur SPPG di wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung dan sekitarnya.Â
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik menegaskan, upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diharapkan mampu mendorong UMKM naik kelas.
UMKM memiliki posisi strategis dalam mendukung keberhasilan program MBG sebagai bagian dari upaya mencetak generasi Indonesia yang sehat dan unggul, kata Riza Damanik, Sabtu (2/8/2025).
Forum ini mempertemukan UMKM hasil pendampingan intensif selama tiga bulan yang telah menghasilkan produk terkurasi. Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani komitmen kemitraan antara kepala SPPG atau yayasan mitra dapur dengan para peserta UMKM supplier terkurasi di kawasan Bandung Raya.
Riza menuturkan, melalui program ini, UMKM akan terlibat di tiga titik utama ekosistem MBG. Yakni sebagai pemasok bahan baku (hulu), penyedia jasa boga di dapur SPPG (dapur), serta pengelola limbah makanan (hilir).Â
UMKM harus memanfaatkan peluang ekonomi MBG dengan terus menjaga kualitas produk dan meningkatkan manajemen usahanya, ungkap dia.