Jakarta Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai keberhasilan Presiden Prabowo Subianto dalam menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Uni Eropa sebagai prestasi politik luar negeri di mana Prabowo berhasil memainkan peran di dunia yang tengah terbelah.
“Prabowo menunjukkan bahwa kepemimpinan politik Indonesia hari ini tidak hanya responsif terhadap tekanan global, tetapi juga mampu merumuskan arah dan keputusan strategis secara mandiri. Ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan otoritas yang dihormati di meja perundingan internasional,” ujar Agung dalam keterangannya, Senin (14/7/20025).
Agung menyebut CEPA sebagai perjanjian yang sudah terkatung selama lebih dari satu dekade. Fakta bahwa perundingannya berhasil dituntaskan hanya beberapa bulan sejak Prabowo menjabat sebagai Presiden, menjadi indikator kuat bahwa gaya kepemimpinan Prabowo berorientasi pada hasil (result-oriented leadership).
“Terobosan ini tidak terjadi dalam ruang kosong. Ini hasil dari kehadiran langsung Prabowo dalam diplomasi tingkat tinggi dan keberanian untuk menyelesaikan isu-isu krusial secara cepat dan langsung,” jelasnya.
Lebih jauh, Agung menyebut bahwa kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa juga memperkuat posisi Prabowo dalam negeri, terutama dalam membuktikan bahwa arah kebijakan ekonomi yang dijanjikan selama masa kampanye benar-benar mulai diwujudkan.
“Ini memperkuat kredibilitas politik Prabowo, bahwa janji untuk membuka pasar baru, meningkatkan investasi, dan menciptakan peluang kerja nyata, kini telah memiliki fondasi konkret di level internasional,” tegas Agung.