Jakarta – Thailand bakal merilis program percontohan untuk memungkinkan wisatawan asing mengonversi kripto menjadi baht untuk pembayaran lokal. Program percontohan itu akan berlangsung selama 18 bulan.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Selasa (19/8/2025), langkah Thailand itu sebagai bagian dari upaya untuk menyegarkan sektor pariwisata yang krusial di negara tersebut.
Konversi kriptoke baht akan dibatasi hingga 550.000 baht atau USD 16.949,15 (Rp 274,37 juta, asumsi baht terhadap rupiah di kisaran 498,87) untuk menguji sistem dan mencegah pencucian uang.
“Batas tersebut dapat dikaji ulang setelah masa percontohan berakhir,” ujar Finance Ministry Permanent, Secretary Lavaron Sangsnit.
Inisiatif ini muncul di tengah penurunan jumlah wisatawan asing di negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini.
Wisatawan akan dapat melakukan konversi melalui platform bursa kripto yang berbasis di Thailand, dan uang tersebut kemudian akan ditransfer ke aplikasi dompet daring sehingga pembayaran dapat dilakukan ke bisnis lokal, ujar Menteri Keuangan, Pichai Chunhavajira, kepada wartawan.
Proyek ini akan mendukung pariwisata, kata Pichai.