Jakarta – Cango Inc (CANG), perusahaan penambang kripto, merilis laporan keuangan yang belum diaudit untuk kuartal kedua yang berakhir pada 30 Juni 2025. Perusahaan mencatat perkembangan signifikan setelah transformasi strategisnya ke bisnis penambangan aset digital.
Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (5/9/2026), berikut kinerja perusahaan yang terdaftar di bursa saham New York ini:
- Kapasitas Penambangan: Per akhir Juni, kapasitas mencapai 50 EH per dtk, setelah akuisisi tambahan 18 EH/dtk per pada bulan tersebut.
- Divestasi Aset: Pada Mei, Cango menjual aset di China senilai USD 352 juta untuk memperkuat likuiditas dan mendukung strategi ekspansi.
- Pendapatan: Total pendapatan kuartal ini sebesar USD 139,8 juta, dengan penambangan Bitcoin menyumbang USD 138,1 juta.
- EBITDA yang Disesuaikan: USD 99,1 juta.
- Produksi Bitcoin: 1.404,4 BTC ditambang dalam kuartal ini. Rata-rata biaya tunai penambangan tercatat USD 83.091 per BTC, dengan biaya total USD 98.636 per BTC. Sejak masuk ke bisnis penambangan, Cango telah menghasilkan 3.879,2 BTC.
Meski perusahaan membukukan kerugian bersih, hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh kerugian satu kali terkait penghentian operasi serta penurunan nilai non-tunai dari peralatan penambangan yang dibeli sebelumnya.
Jika faktor tersebut dikecualikan, bisnis inti tetap menunjukkan profitabilitas yang kuat melalui EBITDA yang disesuaikan sebesar USD 99,1 juta.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.