Jakarta Bank ternama asal Amerika Serikat, JPMorgan mengungkapkan bahwa ada beberapa katalis yang dapat membuat investor institusional tetap yakin pada Bitcoin (BTC) dan mata uang kripto lainnya.
Katalis ini termasuk bank investasi Morgan Stanley yang menawarkan kripto kepada klien mereka, pengembalian kebangkrutan yang hampir berakhir, dan kedua partai politik di AS menunjuk ke arah peraturan kriptoyang menguntungkan.
Namun, katalis positif tersebut tampaknya sudah diperhitungkan dalam harga Bitcoin saat ini, kata JPMorgan.
Dengan pengurangan risiko terbatas di pasar berjangka Bitcoin CME dan pasar ekuitas yang masih tampak rentan, kami tetap berhati-hati di pasar kripto meskipun ada koreksi baru-baru ini, ungkap analis JPMorgan, dikutip dari Coindesk, Minggu (11/8/2024).
Sebagai informasi, Bitcoin mengalami aksi jual terbesar sejak kejatuhan FTX 2022 awal pekan ini, sebagian besar didorong oleh penularan di pasar tradisional, dengan harga BTC menurun tajam lebih dari 15% sebelum sedikit pulih.
Sifat kehati-hatian JPMorgan bukanlah hal baru, karena bank tersebut baru-baru ini mengatakan bahwa setiap pemulihan di pasar kripto dalam waktu dekat kemungkinan akan berlangsung singkat, karena harga Bitcoin masih terlalu tinggi dibandingkan dengan biaya produksinya dan terhadap emas.
Analis JPMorgan saat ini memperkirakan bahwa biaya produksi rata-rata untuk menambang Bitcoin adalah sekitar USD 49.000, dan setiap pergerakan harga di bawah level ini akan menekan para penambang, yang selanjutnya membebani harga BTC.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.