Jakarta – Citi investasi di perusahaan infrastruktur stablecoin BVNK. Langkah itu dilakukan seiring meningkatnya kehadiran bank-bank besar Amerika Serikat (AS) di sektor kripto dan aset digital.
Mengutip CNBC, Kamis (9/10/2025), stablecoin merupakan jenis aset digital yang dipatok dengan mata uang fiat dan didukung oleh aset seperti obligasi. Dua stablecoin terbesar yakni USDC dan Tether yang menerbitkan USDT.
Baca Juga
-
Citi Revisi Proyeksi Kripto: Target Ethereum Naik, Bitcoin Dipangkas
-
Citi Prediksi Harga Ethereum Sentuh Level Segini pada Akhir 2025
Teknologi inti perusahaan rintisan BVNK merupakan jalur pembayaran untuk memfasilitasi transaksi dalam stablecoin secara global yang memungkinkan pelanggan untuk transfer uang dari mata uang fiat ke kripto dan sebaliknya.
Perusahaan itu menolak mengungkapkan jumlah investasi Citi atau valuasinya saat ini. Kepada CNBC, salah satu pendiri BVNK, Chris Harmse menuturkan, valuasinya lebih dari USD 750 juta atau Rp 12,40 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.544) yang diungkapkan kepada publik pada putaran pendanaan terakhirnya.Investasi itu dilakukan oleh Citi Ventures, divisi modal ventura Citigroup.
Stablecoin, yang dulunya hanya alat bagi orang untuk berdagang cepat masuk dan keluar mata uang kripto lain seperti Bitcoin, kini dipandang sebagai alat kunci potensial untuk transaksi lintas batas karena kecepatan pengiriman dan penerimaannya, biaya rendah, dan penyelesaian 24/7.
Berdasarkan Visa, terdapat hampir USD 9 triliun atau Rp 148.903 triliun transaksi stablecoin selama 12 bulan terakhir. Sementara valuasi semua stablecoin yang ada saat ini mencapai lebih dari USD 300 miliar atau Rp 4.963 triliun, berdasarkan data Coinmarketcap.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5299013/original/071062100_1753778260-Gemini_Generated_Image_lfn9flfn9flfn9fl.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440006/original/059264700_1765419231-Tusam_Hutani_Lestari.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3149798/original/009852000_1591853345-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/835074/original/095573900_1427174835-The-Fed-1-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)