Jakarta – Industri mata uang kripto tampaknya rentan mengalami peretasan hampir setiap minggu. Menurut laporan Immunefi, pada Agustus 2024 terjadi penurunan tajam dalam jumlah mata uang kripto yang dicuri melalui peretasan.
Selama Agustus, hanya sekitar USD 15 juta mata uang kripto yang dicuri, sehingga jumlah total yang dicuri pada tahun 2024 menjadi USD 1,2 miliar atau kurang lebih Rp 18,59 triliun (estimasi kurs dolar AS sebesar Rp 15.492).
Meskipun angka tersebut menunjukkan lonjakan 15% dibandingkan dengan 2023. Dana yang dicuri didistribusikan melalui lebih dari 150 insiden dalam delapan bulan pertama 2024.
Melansir Yahoo Finance, Sabtu (30/8/2024), sebagian besar serangan tahun ini menargetkan DeFi. Para peretas telah menargetkan BNB Chain, yang telah muncul sebagai ekosistem blockchain pilihan bagi para peretas yang ingin melakukan penipuan penarikan karpet dan pencurian kripto lainnya.
Meskipun demikian, sebesar USD 1,64 miliar telah dicuri dari BNB Chain sejak dibuat pada tahun 2017. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat karena para peretas mencari lebih banyak peluang bernilai tinggi di jaringan tersebut.
Ethereum, salah satu jaringan blockchain paling populer, juga telah menjadi korban berbagai penipuan dan peretasan, yang mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi para pengguna.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.