Jakarta – Tanggal 10 Oktober 2025 berpotensi menjadi momentum penting bagi Solana. Chief Investment Officer (CIO) Bitwise, Matt Hougan, menilai tenggat waktu tersebut bisa menjadi katalis besar, mirip dengan yang mendorong lonjakan harga kripto lain yaitu Bitcoin dan Ethereum beberapa waktu lalu.
Dikutip dari coinmarketcap, Minggu (14/9/2025), pada hari itu SEC dijadwalkan memberikan keputusan terkait pengajuan ETF Solana Spot dari sejumlah manajer aset besar seperti Bitwise, Grayscale, VanEck, Fidelity, dan Invesco.
Jika disetujui, Solana akan bergabung dengan Bitcoin dan Ethereum sebagai kripto yang memiliki produk exchange-traded fund (ETF) resmi.
Hougan mencontohkan, lonjakan harga Bitcoin dari sekitar USD 40.000 ke lebih dari USD 110.000 didorong derasnya aliran dana ke ETF.
Ethereum juga mengalami tren serupa pada awal 2025. Dengan kapitalisasi pasar yang relatif lebih kecil, Solana berpotensi mengalami dampak yang lebih besar jika dana institusional mulai masuk.
Situasi semakin menarik dengan hadirnya Forward Industries, perusahaan publik baru yang sudah mengantongi dana tunai dan stablecoin senilai USD 1,65 miliar.
Perusahaan ini menyatakan secara terbuka rencananya untuk membeli SOL, mempertaruhkannya, dan menghasilkan imbal hasil tambahan. Investor besar di baliknya termasuk Galaxy Digital, Jump Crypto, dan Multicoin Capital—sebuah sinyal kuat bahwa minat institusi terhadap Solana semakin nyata.