Kawasan Industri Pulogadung Perkenalkan Gudang Nawasena di JITEX 2025

wmhg.org – JAKARTA. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda) atau PT JIEP memperkenalkan produk terbaru mereka dalam ajang Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2025 yang berlangsung pada 17–21 September di Jakarta International Convention Center (JICC).

Dalam pameran tersebut, PT JIEP menawarkan gudang modern Nawasena 2 dan 3 yang menjadi produk unggulan terkini, sekaligus memperkenalkan sejumlah fasilitas lain seperti tanah kavling industri, Business Center, Sentra Usaha Industri Kecil (SUIK), serta produk ritel JIEP Sport Club dan JIEP Food Center.

Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono, menjelaskan bahwa partisipasi perusahaan dalam JITEX 2025 merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan potensi Kawasan Industri Pulogadung yang terus berkembang.

Menurutnya, kehadiran JIEP di ajang ini sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan investor dan pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Keikutsertaan kami dalam JITEX 2025 bertujuan memperkenalkan berbagai produk unggulan PT JIEP kepada khalayak yang lebih luas. Kami berharap dapat memperkuat kemitraan dengan investor dan mitra bisnis baru, serta mendukung perkembangan industri dan ekonomi Indonesia melalui fasilitas yang lengkap dan modern,” ujar Satrio dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, PT JIEP berkomitmen menghadirkan kawasan industri yang modern, ramah lingkungan, dan sesuai kebutuhan pasar. Gudang Nawasena 2 dan 3 dirancang untuk memenuhi kebutuhan logistik dan penyimpanan dengan standar terkini.

Sementara Business Center dilengkapi co-working space dan ruang pertemuan yang dapat disewa, serta fasilitas penunjang lain seperti JIEP Sport Club dan JIEP Food Center yang menghadirkan ekosistem bisnis lebih terintegrasi.

Selama pameran, PT JIEP juga menghadirkan teknologi Virtual Reality (VR) agar pengunjung dapat melihat langsung rencana pengembangan Kawasan Industri Pulogadung secara interaktif.

Dengan langkah ini, perusahaan ingin menunjukkan bahwa kawasan industri tidak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga bagian dari ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif.