wmhg.org – JAKARTA. Pasar hunian di wilayah selatan Tangerang tergolong masih cukup bergairah. Hal itu tercemin dari penjualan pengembang yang menggarap proyek properti di kawasan ini.
Dwicitra Land, misalnya, telah mencetak marketing sales sebesar Rp 76 miliar dari proyek Grand Tenjo Residence Rp 76 miliar per September 2024. Tahun ini, Grand Tenjo menargetkkan penjualan sebesar Rp 110 miliar. Artinya, realisasinya sudah 70% dari target.
Grand Tenjo Residence merupakan kawasan hunian berkonsep green living yang berlokasi di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Proyek ini dikembangkan di lahan seluas 40 hektare (ha) dan nantinya akan mencakup tujuh klaster hunian, area komersial, dan lifestyle center.
Direktur Dwicitra Land, Bryan Soedarsono menjelaskan, capaian marketing sales sebesar itu berasal dari pemasaran tahap pertama dan kedua pada Klaster Oakwood serta Tipe Samanea. “
“Saat ini kami baru launching Tipe Samanea (60/78 m2), rumah dua lantai tahap ketiga di Boulevard Central Park, dan juga Ruko The Grove,” kata Bryan dalam keterangan resminya, Selasa (1/10).
Dengan kondisi pasar yang masih bagus, Grand Tenjo Residence akan meluncurkan klaster baru lagi pada pertengahan 2025 sebanyak 280 unit rumah.
Saat ini, Dwicitra Land masih fokus pada pengembangan dan pemasaran tahap kedua klaster Oakwood. Kemudian, penjualan rumah dua lantai tahap ketiga di Boulevard Central Park, Tipe Samanea (60/78 m2), dan Ruko The Grove yang berlokasi di depan gerbang utama kawasan.
Bryan optimistis Grand Tenjo Residence akan mampu menjawab kebutuhan hunian segmen milenial dan keluarga muda yang beraktifitas di kota-kota besar seperti Tangerang Selatan dan Jakarta. Sebab, lokasinya diapit 2 stasiun KRL (Stasiun Daru dan Tenjo), serta hanya berjarak 4km dengan Gerbang Toll Jambe yang segera akan dibuka.
Klaster Oakwood dilengkapi dua playground, taman olah raga, lapangan bulu tangkis, dan ketersediaan ruang hijau yang lebih banyak dibanding kawasan perumahan lain di wilayah Tenjo, Bogor.
Bryan menambhakan, harga hunian di proyek tersebut sudah naik pesat sejak dirilis. Klaster Botanica yang dipasarkan 2021-2022, dibanderol dengan harga Ro 300 jutaan. Kini sudah nak menjadii Rp 530 jutaan.
Untuk mempermudah kepemilikan unit properti di Grand Tenjo Residence, Dwicitra Land menawarkan skema pembelian tanpa down payment (DP) dan biaya transaksi yang ditanggung Developer.
Marketing Manager Dwicitra Land, Albert Permana mengungkapkan, DP sebesar 5% serta biaya akad kredit yang mencakup BPHTB dan administrasi KPR dengan total 10% akan disubsidi oleh developer.
“Hanya perlu menyiapkan Rp 2 juta untuk booking fee, tanpa harus mengeluarkan biaya lagi, konsumen bisa langsung proses KPR melalui bank yang telah bekerjasama dengan kami,” ungkap Albert.
Selain skema kepemilikan tanpa DP dan biaya-biaya, pengembang Dwicitra Land juga memberikan subsidi angsuran selama dua tahun, bonus renovasi dapur senilai Rp 20 juta-an, dan cashback puluhan juta rupiah.
Sementara guna mempermudah transaksi kepemilikan unit-unit rumah di Grand Tenjo Residence, Dwicitra Land telah menggandeng sejumlah bank besar ternama. Antara lain Bank BTN, BRI, Danamon, Bank Syariah Indonesia (BSI), BTN Syariah, dan Bank Mandiri.
Selanjutnya: Cek Limit Transaksi Virtual Account BCA untuk Berbagai Merchant
Menarik Dibaca: Bank Mandiri Ulang Tahun ke-26, Berikut ini Promo Khusus Untuk Nasabah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News