wmhg.org – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan pihaknya bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) akan merampungkan pembahasan soal pengusulan calon Pahlawan Nasional tahun 2025.
Diketahui, ada sepuluh nama tokoh yang akan diusulkan kepada presiden. Dua di antaranya, Presiden RI ke-2 Soeharto dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang kembali dicalonkan.
Kita lagi bahas, kita semua lagi sedang bahas di tim. Sekarang mungkin bulan depan ya diputuskan, tapi masih belum tuntas ini, kata Ipul di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Ia mengatakan, pembahasan memerlukan waktu panjang lantaran ada lebih dari 10 nama calon penerima gelar pahlawan yang tengah dibagas bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).
Lebih lah, yang dibahas lebih dari 10. Jadi di sana ada nama mantan Presiden Soeharto, ada mantan Presiden Gus Dur, dan juga banyak lagi tokoh-tokoh ulama ya, baik dari Jawa Timur, dari Sumatera Utara, dari Sulawesi Tengah, banyak. Dari Cirebon, dari Madura, dari Bangkalan, banyak sekali usulan-usulan yang perlu dibahas sehingga memang memerlukan waktu lebih panjang, tutur Ipul.
Kendati demikian, Kemensos menargerkan pembahasan tersebut rampung sebelum Agustus agar bisa kemudian dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk diputuskan pada November tahun ini.
Jadi itu nanti akan diputus bulan November lah. Akhir Oktober atau bulan November itu oleh presiden. Kalau dari kami tentu targetnya sebelum Agustus sudah bisa naik ke Dewan Gelar, kata Ipul.
Sebelumnya Kementerian Sosial bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) mulai membahas pengusulan calon Pahlawan Nasional tahun 2025. Ada sepuluh nama tokoh yang akan diusulkan kepada presiden.
Dalam daftar tersebut, nama Presiden RI ke-2 Soeharto dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali dicalonkan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan kalau penetapan Pahlawan Nasional 2025 itu mengusung semangat persatuan.