• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Minggu, Agustus 3, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Barito Renewables Energy (BREN) Resmikan 5 Proyek Panas Bumi Milik Anak Usaha

    Barito Renewables Energy (BREN) Resmikan 5 Proyek Panas Bumi Milik Anak Usaha

    Strategi Indonesia Rayu AS Jelang Tarif Trump: Impor Minyak Mentah, LPG, hingga LNG

    Strategi Indonesia Rayu AS Jelang Tarif Trump: Impor Minyak Mentah, LPG, hingga LNG

    Simak Strategi Jababeka (KIJA) Hadapi Tantangan Pasar di Semester II 2025

    Simak Strategi Jababeka (KIJA) Hadapi Tantangan Pasar di Semester II 2025

    Digitalisasi, Palmco Implementasi Kecerdasan Buatan dan Internet of Things

    Digitalisasi, Palmco Implementasi Kecerdasan Buatan dan Internet of Things

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Barito Renewables Energy (BREN) Resmikan 5 Proyek Panas Bumi Milik Anak Usaha

    Barito Renewables Energy (BREN) Resmikan 5 Proyek Panas Bumi Milik Anak Usaha

    Strategi Indonesia Rayu AS Jelang Tarif Trump: Impor Minyak Mentah, LPG, hingga LNG

    Strategi Indonesia Rayu AS Jelang Tarif Trump: Impor Minyak Mentah, LPG, hingga LNG

    Simak Strategi Jababeka (KIJA) Hadapi Tantangan Pasar di Semester II 2025

    Simak Strategi Jababeka (KIJA) Hadapi Tantangan Pasar di Semester II 2025

    Digitalisasi, Palmco Implementasi Kecerdasan Buatan dan Internet of Things

    Digitalisasi, Palmco Implementasi Kecerdasan Buatan dan Internet of Things

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » News » NASIONAL » Serba-Serbi Sesar Garsela Zona Paling Aktif di Jawa, Seberapa Merusak Kekuatan Gempa Buminya?

Serba-Serbi Sesar Garsela Zona Paling Aktif di Jawa, Seberapa Merusak Kekuatan Gempa Buminya?

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-09-26
0

Serba-Serbi Sesar Garsela Zona Paling Aktif di Jawa, Seberapa Merusak Kekuatan Gempa Buminya?

wmhg.org – Pada hari Rabu, 18 September 2024, Kabupaten Bandung mengalami guncangan gempa dengan kekuatan Magnitudo 5.0. Gempa ini diakibatkan oleh pergerakan dari Sesar Garsela, salah satu sesar aktif di wilayah Jawa Barat.

Dimana lokasi Sesar Garsela? Seperti apa pergerakan sesar ini? Apakah dampaknya sangat berbahaya bagi wilayah Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya? Serba-serbi tentang Sesar Garsela akan dijelaskan dengan lengkap dalam artikel ini.

Gempa Bandung

Gempa bumi di Bandung (18/9) ini terjadi tepatnya pada pukul 09.41 WIB di pagi hari, dengan pusat gempa berada pada koordinat 7.19 derajat Lintang Selatan dan 107.67 derajat Bujur Timur. Lokasi gempa tersebut terletak sekitar 24 kilometer di tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman yang relatif dangkal yaitu 10 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi bahwa gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal, yang dipicu oleh aktivitas di Sesar Garsela.

Sesar Garsela, juga dikenal sebagai Sesar Garut Selatan, merupakan salah satu jalur sesar aktif yang membentang sepanjang 42 kilometer, mulai dari Kabupaten Garut hingga mencapai wilayah selatan Bandung.

Sesar ini memiliki riwayat aktivitas yang cukup signifikan, dan dikenal sebagai salah satu sumber gempa bumi yang sering terjadi di wilayah tersebut. BMKG terus memantau perkembangan aktivitas sesar ini guna mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan atau dampak lainnya.

Apa itu Sesar Garsela?

Sesar Garsela, juga dikenal sebagai Sesar Garut Selatan, merupakan salah satu patahan paling aktif yang berada di Pulau Jawa dan memiliki potensi besar untuk menimbulkan gempa kuat di wilayah sekitarnya.

Patahan ini memanjang hingga 42 kilometer, mulai dari Kabupaten Garut dan membentang ke arah selatan menuju Bandung. Terdapat dua segmen utama dalam patahan ini, yaitu Segmen Rakutai yang panjangnya mencapai 19 kilometer dan Segmen Kencana sepanjang 17 kilometer.

Kedua segmen ini sering kali memicu aktivitas seismik yang signifikan, seperti yang terlihat pada gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pada 18 September 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggolongkan Sesar Garsela sebagai bagian dari zona deformasi aktif.

Artinya, sesar ini mungkin memiliki lebih banyak segmen daripada yang telah terpetakan sebelumnya, seperti Segmen Rakutai dan Kencana. Bahkan, gempa terbaru yang terjadi kemungkinan besar disebabkan oleh segmen baru yang terbentuk di patahan tersebut.

Walaupun penelitian terkait Sesar Garsela masih terbatas, sejumlah kajian telah menemukan bukti-bukti berupa longsoran, offset, serta kekar yang mengindikasikan adanya aktivitas pergerakan patahan mendatar ke kanan (strike-slip dextral). Beberapa penelitian juga menyebutkan potensi adanya komponen patahan naik, yang semakin memperkuat gerakan sesar ini.

Lokasi Sesar Garsela yang berada di dekat daerah pemukiman menjadikannya ancaman serius, terutama karena gempa yang dihasilkannya berpotensi menimbulkan kerusakan yang luas.

Risiko ini semakin besar di area yang batuannya telah mengalami pelapukan, karena material yang rapuh cenderung memperkuat getaran gempa. Seperti yang terjadi di Kabupaten Bandung, di mana lapisan batuan kuarter yang lemah memperburuk dampak dari gempa tersebut.

Mengingat tingginya aktivitas seismik pada patahan ini, diperlukan pemantauan yang lebih intensif dan kajian mendalam agar risiko bencana dapat diminimalkan di masa depan.

Kenapa Sesar Garsela Menjadi Zona Paling Aktif di Jawa?

Sesar Garsela dikenal sebagai salah satu zona gempa paling aktif di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan oleh karakteristik geologis yang khas serta lokasinya yang sangat rentan terhadap aktivitas seismik.

Firman, seorang ahli geologi, menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya aktivitas gempa di kawasan ini adalah posisi Sesar Garsela yang berada di wilayah selatan Pulau Jawa.

Letak sesar ini berdekatan dengan zona subduksi, yakni pertemuan antara dua lempeng tektonik besar: Indo-Australia dan Eurasia. Proses subduksi ini menghasilkan tekanan luar biasa yang akhirnya mengaktifkan pergerakan sesar-sesar di sekitarnya, termasuk Sesar Garsela.

Selain tekanan dari subduksi, kawasan tempat Sesar Garsela berada, yang membentang dari timur laut Kertasari hingga dekat Gunung Papandayan, diyakini memiliki struktur geologi yang relatif lebih rapuh. Kondisi ini menyebabkan area tersebut lebih mudah mengalami pergeseran lempeng tektonik, yang sering kali memicu terjadinya gempa bumi.

Panjang keseluruhan Sesar Garsela mencapai 36 kilometer, dengan dua segmen utamanya, yaitu segmen Rakutai sepanjang 19 kilometer dan segmen Kencana sepanjang 17 kilometer. Keberadaan sesar sepanjang ini menambah potensi gempa kuat dan berulang di kawasan tersebut.

Meski begitu, penelitian yang lebih mendalam tentang kondisi bawah permukaan di kawasan ini masih sangat terbatas. Akibatnya, rincian mengenai struktur geologi serta distribusi zona lemah belum sepenuhnya terungkap.

Keterbatasan data ini menghambat pemahaman menyeluruh tentang mengapa Sesar Garsela menunjukkan aktivitas gempa yang lebih intens dibandingkan dengan area lain di Jawa.

Oleh karena itu, diperlukan studi lanjutan untuk memperjelas karakteristik sesar ini dan mengurangi risiko bencana di masa depan.

Potensi Gempa di Zona Sesar Garsela

Kemungkinan terjadinya gempa yang diakibatkan oleh Sesar Garsela hingga kini belum bisa dipastikan secara akurat, terutama dalam hal perkiraan kekuatan maksimal gempa yang dapat dipicu oleh patahan tersebut. Firman menjelaskan bahwa hal ini dipengaruhi oleh terbatasnya data yang tersedia serta kurangnya informasi yang menyeluruh mengenai aktivitas sesar ini.

Saat ini, Pusat Survei Geologi (PusSGeN) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengintensifkan penelitian terkait Sesar Garsela untuk memperoleh gambaran yang lebih rinci, termasuk potensi kekuatan gempa maksimum yang mungkin terjadi.

Meskipun demikian, dengan mengacu pada kejadian gempa yang dipicu oleh sesar-sesar aktif lainnya di Pulau Jawa, Sesar Garsela diperkirakan berpotensi menimbulkan gempa berkekuatan antara magnitudo 6 hingga 6,5. Penelitian yang dilakukan oleh PusSGeN pada tahun 2017 juga telah membuktikan bahwa sesar ini masih aktif, sehingga risiko terjadinya gempa besar di masa mendatang tetap harus diwaspadai.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa akibat aktivitas Sesar Garsela sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain jarak dari pusat gempa, kondisi tanah di area terdampak, serta kualitas infrastruktur dan bangunan di wilayah tersebut.

Sebagaimana yang terjadi pada gempa baru-baru ini, wilayah Kertasari mengalami kerusakan yang cukup parah karena posisinya sangat dekat dengan pusat gempa. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan pemantauan terhadap hasil penelitian terbaru mengenai Sesar Garsela agar risiko bencana di kawasan yang rawan dapat diminimalisasi.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Prabowo Pamit Sebagai Menhan Ke Komisi I DPR: Tugas Lebih Besar Menunggu Kita

Prabowo Pamit Sebagai Menhan Ke Komisi I DPR: Tugas Lebih Besar Menunggu Kita

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Raup Laba Rp 215,85 Miliar, Bank IBK Angkat Direktur dari Korsel

Raup Laba Rp 215,85 Miliar, Bank IBK Angkat Direktur dari Korsel

2025-08-02
Masyarakat Kesepian Banyak Diincar Pelaku Penipuan Keuangan

Masyarakat Kesepian Banyak Diincar Pelaku Penipuan Keuangan

2025-08-02
Genjot Penjualan, Pebisnis Properti Berharap pada Insentif dan Bunga Landai

Genjot Penjualan, Pebisnis Properti Berharap pada Insentif dan Bunga Landai

2025-06-20
BNI Rayakan 79 Tahun: Dari Penerbit ORI hingga Transformasi Digital untuk Negeri

BNI Rayakan 79 Tahun: Dari Penerbit ORI hingga Transformasi Digital untuk Negeri

2025-07-05
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Aturan Baru: Jual Emas ke Bullion Bank Bebas Pajak, Ini Syaratnya

Aturan Baru: Jual Emas ke Bullion Bank Bebas Pajak, Ini Syaratnya

2025-08-02
Harga Emas Hari Ini Menguat Imbas Ketidakpastian Tarif Trump Jelang Batas Waktu 1 Agustus 2025

Harga Emas Hari Ini Menguat Imbas Ketidakpastian Tarif Trump Jelang Batas Waktu 1 Agustus 2025

2025-08-02
Harga Beras Premium dan Medium Kompak Naik di Juli 2025, Dipatok Segini

Harga Beras Premium dan Medium Kompak Naik di Juli 2025, Dipatok Segini

2025-08-02
Pertamina Gelar Pelatihan Desain untuk Perkuat Daya Saing Batik Leles di Gresik

Pertamina Gelar Pelatihan Desain untuk Perkuat Daya Saing Batik Leles di Gresik

2025-08-02

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Aturan Baru: Jual Emas ke Bullion Bank Bebas Pajak, Ini Syaratnya

Aturan Baru: Jual Emas ke Bullion Bank Bebas Pajak, Ini Syaratnya

2025-08-02
0
Harga Emas Hari Ini Menguat Imbas Ketidakpastian Tarif Trump Jelang Batas Waktu 1 Agustus 2025

Harga Emas Hari Ini Menguat Imbas Ketidakpastian Tarif Trump Jelang Batas Waktu 1 Agustus 2025

2025-08-02
0
Harga Beras Premium dan Medium Kompak Naik di Juli 2025, Dipatok Segini

Harga Beras Premium dan Medium Kompak Naik di Juli 2025, Dipatok Segini

2025-08-02
0
Pertamina Gelar Pelatihan Desain untuk Perkuat Daya Saing Batik Leles di Gresik

Pertamina Gelar Pelatihan Desain untuk Perkuat Daya Saing Batik Leles di Gresik

2025-08-02
0
Danantara Larang Komisaris BUMN Dapat Insentif dan Tantiem

Danantara Larang Komisaris BUMN Dapat Insentif dan Tantiem

2025-08-02
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News

Berita Terbaru

Aturan Baru: Jual Emas ke Bullion Bank Bebas Pajak, Ini Syaratnya

Aturan Baru: Jual Emas ke Bullion Bank Bebas Pajak, Ini Syaratnya

2025-08-02
Harga Emas Hari Ini Menguat Imbas Ketidakpastian Tarif Trump Jelang Batas Waktu 1 Agustus 2025

Harga Emas Hari Ini Menguat Imbas Ketidakpastian Tarif Trump Jelang Batas Waktu 1 Agustus 2025

2025-08-02

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.