Baca 10 detik
Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengakui Israel jika negara tersebut terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
Dalam pidatonya di forum PBB, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian abadi.
Prabowo juga menekankan PBB memiliki tanggung jawab historis untuk mengakhiri kekerasan terhadap warga sipil di Palestina.
wmhg.org – Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan signifikan terkait konflik Israel-Palestina di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025).
Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB yang membahas solusi dua negara, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan mengakui Israel jika Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
Kita harus menjamin status kenegaraan Palestina. Indonesia juga menyatakan bahwa jika Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan langsung mengakui negara Israel, dan kita akan menjamin keamanan Israel, kata Prabowo.
Dalam pidatonya, ia juga menyampaikanbahwa pertemuan ini bukan hanya membahas nasib Palestina, tetapi juga kredibilitas PBB. Ia menekankan tanggung jawab sejarah untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di Palestina.
Oleh karena itu, hari ini dengan bermartabat kami berkumpul untuk mengemban tanggung jawab historis kami. Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa, ujar Prabowo, dikutip melalui YT Setpres melaluiAntara.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi yang menginisiasi KTT tersebut.
Presiden mengungkapkan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina, di mana ribuan nyawa tak berdosa, khususnya perempuan dan anak-anak, menjadi korban.
Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa, tegasnya.
Konsistensi Indonesia Terhadap Solusi Dua Negara
Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi. Sikap ini telah lama menjadi bagian dari kebijakan luar negeri Indonesia.
KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara adalah bagian dari Sidang Majelis Umum PBB ke-80. Acara ini diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi, dengan Presiden Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud sebagai co-chair.
Total 33 pemimpin delegasi dari berbagai negara dan perhimpunan, termasuk Uni Eropa dan Liga Arab, turut berbicara dalam forum tersebut.