wmhg.org-JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,75% month to month (mom) pada Maret 2025 dibandingkan Februari 2025.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan harga pada sektor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Secara tahunan (year-on-year), inflasi IHPB Maret 2025 tercatat sebesar 1,58%, sedangkan secara tahun kalender (year-to-date), yaitu Maret 2025 terhadap Desember 2024, inflasi mencapai 1,69%
Dalam perkembangan inflasi IHPB menurut sektor, sektor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,95% mom dan memberikan andil inflasi sebesar 0,54%.
Ini menjadikan sektor tersebut sebagai kontributor utama dalam inflasi IHPB bulan ini.
Secara month to month hampir seluruh seksi mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi disumbang oleh seksi hasil pertanian, kehutanan dan perikanan, ujar Habibullah, Deputi Bidang Stastistik Produksi dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (8/4).
Namun secara tahunan, seksi produk logam, mesin dan perlengkapannya menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan nilai 2,61% dan memiliki andil sebesar 0,55%.
Secara year on year terdapat sau seksi yang mengalami deflasi yaitu seksi bijih besi dan mineral, listrik, gas dan air dengan deflasi 0,31%, katanya.