Baca 10 detik
Balita di Bengkulu dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluarkan cacing dari mulut dan hidungnya.
Cak Imin meminta Kemenkes untuk segera mendeteksi penyebab utama dari kasus balita cacingan.
Keluarga balita yang cacingan di Bengkulu akan mendapat bansos.
wmhg.org – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons temuan kasus cacingan parah yang menimpa seorang balita di Bengkulu. Ia meminta Kementerian Kesehatan untuk segera mendeteksi penyebab utama dari sebaran penyakit tersebut agar tidak terulang kembali.
Cak Imin menekankan bahwa penyebab cacingan bisa beragam, mulai dari kurang gizi, masalah kebersihan, hingga wabah bakteri atau virus, sehingga penanganannya harus spesifik.
Harus dicari dan ditemukan akar masalahnya. Karena case by case akar masalahnya berbeda-beda, kata Cak Imin di kantornya, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Karena itu tugas Menkes untuk mendeteksi betul akarnya sehingga tidak terulang. Yang kedua, mengatasi secara preventif, pintanya.
Kronologi Kasus di Bengkulu
Sebelumnya, seorang balita bernama Khaira Nur Sabrina dari Desa Sungai Petai, Kabupaten Seluma, Bengkulu, dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluarkan cacing gelang (Ascaris) dari mulut dan hidungnya pada Minggu (14/9).
Kondisinya cukup mengkhawatirkan dengan demam tinggi, batuk, dan diduga menderita infeksi paru-paru (bronkopneumonia). Selama perawatan, balita tersebut dilaporkan beberapa kali kembali mengeluarkan cacing.
Balita tersebut juga dilaporkan tinggal di rumah dengan kondisi yang tidak layak huni. Menanggapi hal ini, Cak Imin memastikan bahwa keluarga balita itu akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Pokoknya semua yang membutuhkan bantuan, silakan dikoordinasikan langsung dengan Dinas Sosial dan Kemensos, pasti ada, pungkasnya.