• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Selasa, Desember 16, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Supreme Energy Lanjutkan Pembangunan PLTP Muara Laboh Fase Kedua

    Supreme Energy Lanjutkan Pembangunan PLTP Muara Laboh Fase Kedua

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Supreme Energy Lanjutkan Pembangunan PLTP Muara Laboh Fase Kedua

    Supreme Energy Lanjutkan Pembangunan PLTP Muara Laboh Fase Kedua

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » News » INTERNASIONAL » Negara-Negara Ini Harus Membayar US$ 300 Miliar Untuk Pendanaan Iklim

Negara-Negara Ini Harus Membayar US$ 300 Miliar Untuk Pendanaan Iklim

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-11-24
0

Negara-Negara Ini Harus Membayar US$ 300 Miliar Untuk Pendanaan Iklim

wmhg.org – BAKU. Negara-negara maju harus membayar US$ 300 miliar per tahun pada tahun 2035 untuk membantu negara-negara miskin mengatasi perubahan iklim. Ini adalah rancangan kesepakatan baru dari perundingan iklim PBB yang diterbitkan pada hari Sabtu, setelah target sebelumnya sebesar US$ 250 miliar ditolak.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara kaya lainnya akan mendukung target pendanaan global tahunan sebesar US$ 300 miliar dalam upaya untuk mengakhiri kebuntuan pada pertemuan puncak dua pekan tersebut.

Konferensi iklim COP29 yang berlangsung di ibu kota Azerbaijan, Baku, seharusnya selesai pada hari Jumat (22/11). Tetapi konferensi diperpanjang karena negosiator dari hampir 200 negara berjuang untuk mencapai konsensus tentang rencana pendanaan iklim untuk dekade berikutnya.

Pada satu titik, delegasi dari negara-negara miskin dan negara-negara kepulauan kecil keluar dari perundingan karena frustrasi atas apa yang mereka sebut kurangnya inklusi. Walk out ini juga terjadi karena kekhawatiran bahwa negara-negara penghasil bahan bakar fosil berusaha melemahkan aspek-aspek kesepakatan tersebut.

KTT tersebut langsung membahas inti perdebatan mengenai tanggung jawab keuangan negara-negara industri, yang secara historis menggunakan bahan bakar fosil dan telah menyebabkan sebagian besar emisi gas rumah kaca. Salah satu bentuk tanggung jawab adalah memberikan kompensasi kepada negara lain atas kerusakan yang disebabkan oleh perubahan iklim.

KTT tersebut juga mengungkap perpecahan antara pemerintah negara kaya yang dibatasi oleh anggaran domestik yang ketat dan negara-negara berkembang yang terhuyung-huyung akibat biaya badai, banjir, dan kekeringan yang semakin parah.

Wakil Perdana Menteri Fiji Biman Prasad mengatakan kepada Reuters bahwa dia optimistis akan tercapainya kesepakatan di Baku.

Jika menyangkut uang, hal itu selalu kontroversial, tetapi kami mengharapkan kesepakatan malam ini, kata dia.

Sasaran baru ini dimaksudkan untuk menggantikan komitmen negara-negara maju sebelumnya untuk menyediakan US$ 100 miliar per tahun dalam pendanaan iklim bagi negara-negara miskin pada tahun 2020. Sasaran tersebut terpenuhi dua tahun kemudian, pada tahun 2022, dan berakhir pada tahun 2025.

Proposal US$ 250 miliar sebelumnya yang disusun oleh Azerbaijan sebagai presiden COP29 ditolak karena dianggap terlalu rendah. Kesepakatan yang lemah akan menghambat kemampuan mereka untuk menetapkan target pemotongan emisi gas rumah kaca yang lebih ambisius.

Negara-negara juga sepakat pada Sabtu malam mengenai aturan pasar global untuk membeli dan menjual kredit karbon yang menurut para pendukungnya dapat memobilisasi miliaran dolar ke dalam proyek-proyek baru untuk membantu memerangi pemanasan global.

Baca Juga: KTT Iklim COP29 Mengusulkan Negara-Negara Kaya Membayar US$250 Miliar per Tahun

Siapa saja yang dianggap sebagai negara maju?

Para negosiator telah berupaya untuk menjawab pertanyaan lain tentang target pendanaan, termasuk siapa yang diminta untuk berkontribusi dan berapa banyak dana yang diberikan sebagai hibah, bukan pinjaman.

Daftar negara yang diminta untuk berkontribusi berasal dari daftar yang diputuskan selama perundingan iklim PBB pada tahun 1992.

Menurut kesepakatan tahun 1992, ada 24 negara, termasuk Uni Eropa yang masuk dalam kategori Annex II yang diharuskan memberikan dukungan finansial dan teknis kepada negara-negara berkembang untuk membantu mereka mengurangi emisi gas rumah kaca (mitigasi perubahan iklim) dan mengelola dampak perubahan iklim (adaptasi perubahan iklim).

Negara-negara yang masuk di Annex II seperti:

  1. Amerika Serikat (AS)
  2. Australia
  3. Kanada
  4. Islandia
  5. Jepang
  6. Selandia Baru
  7. Norwegia
  8. Inggris
  9. Austria
  10. Belgia
  11. Denmark
  12. Finlandia
  13. Prancis
  14. Jerman
  15. Yunani
  16. Irlandia
  17. Italia
  18. Luksemburg
  19. Belanda
  20. Portugal
  21. Spanyol
  22. Swedia
  23. Swiss
  24. Uni Eropa

Pemerintah Eropa telah menuntut negara lain untuk ikut membayar, termasuk China, ekonomi terbesar kedua di dunia, dan negara-negara Teluk yang kaya minyak.

Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS bulan ini juga telah menaungi perundingan Baku.

Trump, yang akan menjabat pada bulan Januari, telah berjanji untuk kembali mengeluarkan AS dari kerja sama iklim internasional. Sehingga negosiator dari negara-negara kaya lainnya memperkirakan bahwa di bawah pemerintahan negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu tidak akan membayar tujuan pendanaan iklim.

Tujuan yang lebih luas yakni mengumpulkan US$ 1,3 triliun dalam pendanaan iklim setiap tahun pada tahun 2035. Ini akan mencakup pendanaan dari semua sumber publik dan swasta dan yang menurut para ekonom sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Target ini juga masuk dalam kesepakatan konferensi COP29.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Pemblokiran Rekening Judol Meningkat, OJK Catat Sudah 30.392 Rekening

Pemblokiran Rekening Judol Meningkat, OJK Catat Sudah 30.392 Rekening

2025-12-15
Potensi Klaim Asuransi Kerusakan Properti Bencana Sumatera Hampir Rp 500 Miliar

Potensi Klaim Asuransi Kerusakan Properti Bencana Sumatera Hampir Rp 500 Miliar

2025-12-15
Aset Industri Perasuransian Oktober 2025 Tembus Rp 1.192 Triliun

Aset Industri Perasuransian Oktober 2025 Tembus Rp 1.192 Triliun

2025-12-15
Bos OJK Ungkap Kondisi Ekonomi Wilayah Terdampak Bencana di Sumatera

Bos OJK Ungkap Kondisi Ekonomi Wilayah Terdampak Bencana di Sumatera

2025-12-15
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Bank DBS Melalui Proyek Ini Ajak Nasabah Ikut Terlibat Pemulihan Ekosistem

Bank DBS Melalui Proyek Ini Ajak Nasabah Ikut Terlibat Pemulihan Ekosistem

2025-12-16
BTN Tantang Anak Muda Ubah Ide Jadi Rumah

BTN Tantang Anak Muda Ubah Ide Jadi Rumah

2025-12-16
The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga, Tapi Beri Sinyal Jalan Berat ke Depan

The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga, Tapi Beri Sinyal Jalan Berat ke Depan

2025-12-16
Harga Emas Hari Ini 12 Desember 2025 Loyo, Harga Perak Cetak Rekor Tertinggi

Harga Emas Hari Ini 12 Desember 2025 Loyo, Harga Perak Cetak Rekor Tertinggi

2025-12-16

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Top 3: Harga Cabai hingga Harga Emas Kompak Naik

Top 3: Harga Cabai hingga Harga Emas Kompak Naik

2025-12-16
0
Perempuan Tangguh di Balik Iswara Food: Bangkit dari Krisis, Kini Sukses Produksi Bumbu Sehat Berkat Rumah BUMN BRI

Perempuan Tangguh di Balik Iswara Food: Bangkit dari Krisis, Kini Sukses Produksi Bumbu Sehat Berkat Rumah BUMN BRI

2025-12-16
0
Cara Cairkan BSU Kemenag 2025

Cara Cairkan BSU Kemenag 2025

2025-12-16
0
Aksesi OECD Jadi Jalan Indonesia Keluar dari Negara Berpendapatan Rendah

Aksesi OECD Jadi Jalan Indonesia Keluar dari Negara Berpendapatan Rendah

2025-12-16
0
Menko Airlangga: KEK Bisa Turunkan Angka Pengangguran, Contohnya di Kabupaten Batang

Menko Airlangga: KEK Bisa Turunkan Angka Pengangguran, Contohnya di Kabupaten Batang

2025-12-16
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Bank DBS Melalui Proyek Ini Ajak Nasabah Ikut Terlibat Pemulihan Ekosistem

Bank DBS Melalui Proyek Ini Ajak Nasabah Ikut Terlibat Pemulihan Ekosistem

2025-12-16
BTN Tantang Anak Muda Ubah Ide Jadi Rumah

BTN Tantang Anak Muda Ubah Ide Jadi Rumah

2025-12-16

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.