wmhg.org – JAKARTA. Pada kuartal pertama tahun 2024, Warren Buffett membuat langkah besar dengan mengurangi secara drastis kepemilikan saham Apple-nya, salah satu aksi penjualan paling terkenal yang dilakukan oleh investor ternama dalam beberapa tahun terakhir.
Selama dua kuartal terakhir, Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Buffett, telah menjual sekitar 510 juta saham Apple, mengurangi kepemilikannya sekitar 56%.
Ukuran dan kecepatan aksi ini menimbulkan spekulasi bahwa optimisme Buffett terhadap saham Apple telah memudar setelah kenaikan yang luar biasa selama tujuh tahun terakhir, sebuah lonjakan yang Buffett manfaatkan dengan sangat baik.
Meskipun mengurangi kepemilikan secara besar-besaran, Apple tetap menjadi kepemilikan saham terbesar Berkshire, mencakup 41% dari portofolio konglomerat tersebut. Pada rapat tahunan di bulan Mei, kekaguman Buffett terhadap Apple tampak tidak berkurang.
Ia menyatakan bahwa dua investasinya yang telah lama dihargai, Coca-Cola dan American Express, adalah bisnis yang hebat, namun Apple disebutnya sebagai yang lebih baik.
Namun menariknya, Buffett tidak menjual pada harga puncak saham Apple. Saham tersebut ditutup pada harga US$211 pada akhir kuartal kedua, periode penjualan Berkshire, sebelum naik 12% ke rekor US$235 pada 16 Juli.
Sejak saat itu, Apple terjebak dalam kekacauan yang melanda Magnificent Seven, sebuah pukulan yang per 8 Agustus, mengembalikan saham ke harga US$211 di mana ia memulai kuartal tersebut. Berita tentang penjualan oleh Berkshire tiga hari sebelumnya menjadi kontributor besar bagi penurunan saham Apple.
Namun, Apple tidak menjadi korban dari kinerja yang buruk, melainkan ekspektasi yang terlalu tinggi dan antusiasme berlebihan dari pasar. Buffett melihat pada tahun 2016 bahwa prospek Apple terlalu suram, dan membuat salah satu taruhan terbesar dalam karirnya.
Sangat masuk akal untuk mengambil sebagian besar keuntungan yang luar biasa tersebut, dan mengurangi dampak jika, seperti yang kemungkinan besar terjadi, para penggemar Apple mengharapkan terlalu banyak.