wmhg.org – JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) membukukan kenaikan kinerja keuangan di tahun 2024. Pendapatan dan laba bersih emiten sawit ini kompak naik sepanjang tahun lalu.
Melansir laporan keuangan, penjualan SGRO tercatat Rp 5,69 triliun di tahun 2024. Raihan itu naik tipis 1,31% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 5,62 triliun di tahun 2023.
Beban pokok penjualan tampak turun dari Rp 4,29 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 4,09 triliun di tahun 2024.
Alhasil, laba bruto SGRO sebesar Rp 1,60 triliun di tahun 2024, naik 20,63% yoy dari Rp 1,32 triliun pada tahun sebelumnya.
SGRO mencatatkan kenaikan pada pos perubahan nilai wajar aset biologis dari Rp 16,71 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 128,62 miliar tahun lalu.
Sehingga, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih tercatat Rp 748,56 miliar tahun lalu, naik 54,75% yoy dari Rp 483,71 miliar di tahun sebelumnya.
Dengan capaian itu, SGRO mencatatkan laba per saham dasar sebesar Rp 412 per 31 Desember 2024, naik dari Rp 266 per 31 Desember 2023.
Per 31 Desember 2024, SGRO punya jumlah aset Rp 10,70 triliun. Ini naik dari Rp 10,06 triliun per 31 Desember 2023.
Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 4,49 triliun di akhir Desember 2024, turun dari Rp 4,55 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 6,21 triliun sepanjang 2024, naik dari Rp 5,51 triliun di akhir tahun 2023.
SGRO memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 840,60 miliar di akhir Desember 2024, turun dari Rp 535,96 miliar di periode sama tahun sebelumnya.