wmhg.org – JAKARTA. Rupiah menguat terbatas di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/8). Pergerakan tipis ini sejalan dengan investor menantikan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS di akhir pekan.
Mengutip Bloomberg, Kamis (29/8) rupiah spot ditutup melemah tipis 0,01% ke level Rp 15.423 per dolar AS. Sedangkan, rupiah jisdor Bank Indonesia (BI) terpantau menguat 0,43% ke level Rp 15.409 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa mayoritas mata uang Asia cenderung menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (29/8). Penguatan tersebut sejalan dengan pernyataan dari salah satu pejabat the Fed, Raphael Bostic, yang kembali mengafirmasi potensi pemotongan suku bunga di bulan September.
Hanya saja, investor cenderung berhati-hati di pasar keuangan domestik. Situasi ini terefleksi dari pergerakan datar (sideways) rupiah sejak pembukaan perdagangan.
“Alhasil, Rupiah ditutup menguat terbatas terhadap dolar AS pada hari ini,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (29/8).
Menurut Josua, Rupiah berpotensi menguat di rentang Rp 15.350 – RP 15.450 per dolar AS untuk perdagangan besok Jumat (30/8). Sebab, saat ini ekspektasi revisi ke bawah dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kuartal kedua 2024.