wmhg.org – JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 18,61 miliar di semester I 2024. Laba tersebut naik 5,98% secara tahunan alias year on year (yoy).
Melansir laporan keuangan, WEGE mencatatkan kenaikan laba di tengah penurunan pendapatan. Pendapatan WEGE tercatat Rp 1,38 triliun di semester I 2024 atau turun 15,07% yoy dari Rp 1,62 triliun.
Secara rinci, pendapatan tersebut didominasi dari segmen jasa konstruksi sebesar Rp 1,25 triliun. Lalu, diikuti segmen industri Rp 90,33 miliar dan segmen konsesi Rp 32,51 miliar.
Di saat bersamaan, beban pokok pendapatan WEGE tercatat turun menjadi Rp 1,27 triliun di akhir Juni 2024, dari Rp 1,51 triliun di Juni 2023.
Alhasil, laba bruto WEGE menjadi Rp 104,64 miliar di semester I 2024, turun 7,57% yoy.
Beban keuangan WEGE tercatat turun ke Rp 17,12 miliar di akhir Juni 2024, dari sebelumnya Rp 30,9 miliar di periode sama tahun lalu.
Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu juga mencatatkan laba ventura bersama sebesar Rp 32,91 miliar per 31 Juni 2024, dari sebelumnya Rp 3,15 miliar di 31 Juni 2023.Â
WEGE juga berhasil membalik rugi selisih kurs Rp 918,03 miliar di semester I 2023 menjadi laba selisih kurs Rp 76,36 juta di semester I 2024.
Dengan raihan tersebut, WEGE mencatatkan laba bersih per saham Rp 1,94 di akhir Juni 2024, naik dari Rp 1,83 di periode sama tahun lalu.
Per 30 Juni 2024, WEGE punya jumlah aset Rp 5,05 triliun. Ini turun dari Rp 5,56 triliun per 31 Desember 2023.
Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 2,48 triliun di akhir Juni 2024, turun dari Rp 3 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 2,57 triliun di semester I 2024, naik dari Rp 2,55 triliun di akhir tahun 2023.
WEGE memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 297,25 miliar di akhir Juni 2024, turun dari Rp 480,73 miliar di periode sama tahun lalu.
 WEGE Chart by TradingView
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3048350/original/055110000_1581496087-Truk_Odol_1.jpg "Penegakan Hukum Tak Efektif Selesaikan Masalah Truk Obesitas, Apa Solusinya?")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg "4 Alasan Perbankan Lambat Turunkan Suku Bunga Kredit")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4815432/original/030747900_1714296156-Screenshot_2024-04-28_151747.jpg "Bantah Sebut Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Video Itu Hasil Deepfake dan Tak Utuh")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg "Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4723196/original/076191600_1705922178-fotor-ai-20240122181355.jpg "Harga Minyak Melejit, Investor Menanti Upaya Perdamaian Ukraina")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1785294/original/047078800_1511947711-20171129-Penambahan-Gerbang-JT2.jpg "33 Perjalanan Kereta Api Terdampak Gempa Magnitudo 4,9 Bekasi Sudah Kembali Normal")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5219635/original/040174000_1747221146-20250514-Harga_Emas-ANG_6.jpg "Harga Emas Pegadaian Hari Ini 21 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Kompak Merosot")