Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan penghimpunan dana murah (CASA) lebih dari Rp 3,26 triliun dengan porsi CASA yang berada di kisaran 29% terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).
BACA JUGA:BCA Siapkan Uang Tunai Rp 42,1 Triliun untuk Nataru
BACA JUGA:Warga di Inggris Sembunyikan Pengeluaran Belanja dari Pasangannya
BACA JUGA:Uang Primer Tumbuh 13,3% jadi Rp 2.136,2 Triliun pada November 2025
Hal ini salah satunya didorong oleh adanya program loyalitas Membership Points Coupon (MPC) Points.
MPC Points diharapkan akan menjadi katalis penting dalam memperkuat fundamental bisnis melalui peningkatan loyalitas nasabah, penguatan DPK, pertumbuhan transaksi digital, dan percepatan penggunaan Syariah Card,” kata Marketing, Loyalty & Financial Inclusion Division Head Bank Mega Syariah Roostian Primananda, Selasa (16/12/2025).
Pada periode yang sama, total DPK mencapai lebih dari Rp 11,19 triliun, tumbuh sekitar 19% secara tahunan (yoy).
Selain itu, integrasi MPC Points dengan aplikasi M-Syariah dan fitur QRIS diproyeksikan akan meningkatkan volume transaksi digital. Adapun realisasi transaksi QRIS melalui M-Syariah per Oktober 2025 juga meningkat sebesar lebih dari 112% sedangkan volume transaksi naik 111% dibandingkan Oktober 2024.
Tidak hanya itu, hadirnya program ini diharapkan dapat semakin meningkatkan minat nasabah untuk berbelanja menggunakan Syariah Card. Per November 2025, outstanding pembiayaan Syariah Card tumbuh 103% (YoY) mencapai lebih dari Rp 237 miliar.
Dengan banyaknya transaksi, diharapkan dapat meningkatkan perolehan Fee Based Income (FBI). FBI Bank Mega Syariah per November 2025 tercatat lebih dari Rp 78 miliar, yang ditopang oleh berbagai sumber pendapatan non-margin.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445678/original/076919300_1765861761-Depositphotos_447481870_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)