Jakarta – Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 0,25%, menjadi kisaran 3,5%–3,75%. Keputusan ini sesuai ekspektasi pasar yang memperkirakan “hawkish cut”, yaitu pemangkasan yang tetap dibayangi sikap hati-hati.
Meski demikian, langkah tersebut menunjukkan bahwa The Fed masih waspada menghadapi kondisi ekonomi dan inflasi yang belum sepenuhnya stabil.
BACA JUGA:The Fed Pangkas Suku Bunga, Ini Dampaknya ke Sektor Saham di Indonesia
BACA JUGA:IHSG Gagal Bertahan di 8.700, Ini Kata Analis
BACA JUGA:The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Lesu
Mengutip CNBC, Jumat (12/12/2025) dari Pemungutan suara di internal Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memperlihatkan adanya perbedaan tajam.
Tiga pejabat menyatakan tidak setuju—angka yang belum muncul sejak 2019. Gubernur Stephen Miran justru menginginkan pemangkasan lebih besar, sementara dua presiden bank sentral regional memilih mempertahankan suku bunga.
Perpecahan ini mencerminkan dua kubu besar di The Fed: kelompok hawkish yang menaruh perhatian utama pada inflasi, dan kelompok dovish yang mendorong kebijakan lebih longgar untuk mendukung pasar tenaga kerja. Kondisi ini semakin menegaskan bahwa konsensus di internal The Fed semakin sulit dicapai.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa pemangkasan ketiga ini menempatkan The Fed pada posisi “siap menunggu dan melihat”. Powell menegaskan bahwa belum ada keputusan untuk pertemuan Januari, namun ia menilai level suku bunga saat ini sudah berada pada bagian atas zona netral kebijakan.
Keputusan tersebut disambut positif oleh pasar. Indeks Dow Jones melonjak 500 poin setelah pengumuman, sementara yield obligasi pemerintah AS turun. Meski demikian, pasar juga membaca sinyal bahwa penurunan suku bunga berikutnya tidak akan berjalan cepat.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4955210/original/084692100_1727494685-82edf2ca-5bb6-416f-821b-6a8cf9dcabef.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426788/original/008998900_1764317617-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440823/original/025280200_1765445285-IMG-20251211-WA0008.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)