Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis ini. Penguatan rupiah ini karena investor cukup optimistis AS bisa mencapai kesepakatan tarif impor dengan mitra dagang.
Pada Kamis (24/7/2025), kurs rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta menguat sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi Rp 16.261 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.303 per dolar AS.
Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah ini seiring pasar optimistis AS mencapai kesepakatan dagang terkait tarif dengan negara lain.
Menyusul kesepakatan AS-Jepang, investor berekspektasi adanya kesepakatan lanjutan dengan mitra dagang AS lainnya.
“Sentimen yang membaik di tengah kesepakatan dagang, terutama setelah kesepakatan dagang AS-Jepang. Pasar optimistis AS akan mencapai kesepakatan dagang lagi sebelum batas waktu 1 Agustus 2025,” katanya dikutip dari Antara.
Saat ini, pasar sedang mengantisipasi kesepakatan antara AS dengan Eropa, terutama pasca salah satu pejabat Eropa melaporkan bahwa kedua pihak sedang mempersiapkan tarif 15 persen untuk berbagai barang sebagaimana kemufakatan dengan Jepang.
Hal tersebut dinilai meningkatkan sentimen risiko, sehingga menurunkan permintaan dolar AS.