Jakarta – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan pada Rabu ini. Rupiah ditutup menguat 16 poin terhadap Dolar AS, setelah sebelumnya sempat menguat 25 poin di level Rp 16.258 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.274.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.250 – Rp 16.300,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
USD melemah setelah pengadilan banding AS memerintahkan agar kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump tetap berlaku karena mempertimbangkan putusan sebelumnya yang memblokir rencana tarifnya.
“Berita tentang putusan tersebut mengimbangi beberapa optimisme atas pernyataan AS dan Tiongkok bahwa mereka telah mencapai kerangka kerja untuk pembicaraan perdagangan, meskipun para pejabat memberikan sedikit rincian aktual tentang perjanjian tersebut,” papar Ibrahim.
Para pejabat AS mengatakan perjanjian itu akan meresmikan deeskalasi perdagangan yang dicapai AS dan Tiongkok di Jenewa, Swiss beberapa waktu lalu, sekaligus membantu menyelesaikan masalah ekspor tanah jarang Tiongkok dan pembatasan AS atas penjualan chip.
“Fokus sekarang tertuju pada data inflasi indeks harga konsumen AS yang utama, yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk isyarat lebih lanjut tentang ekonomi terbesar di dunia tersebut. Data tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi sedikit menguat pada bulan Mei, tetap stabil di sekitar level yang terlihat sepanjang sebagian besar tahun 2025,” kata Ibrahim.
Adapun data inflasi AS yang menunjukkan kenaikan mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga.