Jakarta – Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi, mencatat pada perdagangan sore ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis 3 poin sebelumnya sempat menguat 30 point di level 16.684 per dolar ASÂ dari penutupan sebelumnya di level 16.687 per dolar AS.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.680 – Rp 16.730, kata Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).
Adapun faktor yang mempengaruhi penguatan rupiah, yakni ketegangan geopolitik semakin mendukung sentimen seputar risiko pasokan yang lebih ketat.
Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa negara-negara NATO harus menembak jatuh pesawat Rusia jika mereka melanggar wilayah udara aliansi dan mengatakan Ukraina dapat merebut kembali seluruh wilayahnya dari Rusia.
Pernyataan tersebut menandai perubahan retorika yang tajam dalam sikap Washington dan dianggap meningkatkan risiko sanksi lebih lanjut terhadap ekspor energi Rusia, yang dapat menekan pasokan global, ujarnya.
Sementara itu, sebuah laporan Bloomberg menyatakan bahwa otoritas Rusia sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor diesel oleh beberapa perusahaan menyusul serangkaian serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap fasilitas energi.