Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat pada Senin, 21 April 2025. Penguatan mencapai 70 poin, membawa nilai tukar rupiah ke angka Rp 16.806,5 per USD. Penguatan ini terjadi di tengah pengumuman rencana perombakan The Federal Reserve (The Fed) oleh Presiden Trump, meskipun detail rencana tersebut masih belum diungkapkan secara jelas.
Pada Senin (21/4/2025), Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini menguat 0,41 persen menjadi Rp 16.807 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.877 per dolar AS.
Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai, penguatan rupiah dipengaruhi ketidakpastian baru seputar kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) pasca Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana merombak Federal Reserve (The Fed).
“Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Trump dan timnya terus mempelajari apakah mereka dapat memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Hal ini memicu kekhawatiran tentang independensi Fed, sehingga mengirimkan riak ke pasar keuangan,” ujarnya dikutip dari Antara.
Dalam sebuah unggahan di media sosial miliknya, Truth Social, pada 17 April 2025, Trump menyatakan antara lain bahwa Powell’s termination cannot come fast enough!”.
Makna dari unggahan tersebut adalah Trump sangat menanti-nanti momen ketika Powell diberhentikan dari jabatannya sebagai pucuk pimpinan bank sentral AS.
Bahkan, pada hari yang sama, berbagai media internasional juga melaporkan Trump telah berkata kepada para wartawan bahwa Saya (Trump) tidak senang dengan dia (Powell). Saya membuat dia mengetahuinya.”