Jakarta – Pengamat Ekonomi, Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi, mencatat mata uang rupiah ditutup melemah di level Rp 16.689 pda perdagangan sore ini.
Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 13 point sebelumnya sempat melemah 15 point dilevel Rp 16.689 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.676, kata Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).
BACA JUGA:Kurs Dolar AS Perkasa, Rupiah Sentuh 16.692 Hari Ini 10 Desember 2025
BACA JUGA:Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp 16.676 per Dolar AS
BACA JUGA:Kurs Dolar Stabil, Rupiah Menguat Tipis Didukung Sentimen The Fed dan Indeks Kepercayaan Konsumen
Adapun faktor yang mempengaruhi pelemahan rupiah yakni, penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin diperkirakan secara luas, para pembuat kebijakan dilaporkan terpecah pendapatnya, sehingga membuat investor tetap waspada.
Fokus utama tertuju pada komentar Ketua Fed Jerome Powell, khususnya panduan mengenai arah suku bunga pada tahun 2026. Para pelaku pasar mencari petunjuk tentang bagaimana Fed berencana untuk menyeimbangkan dukungan ekonomi dengan pengendalian inflasi.
Pasar akan mengamati dengan saksama komentar Ketua Powell bersama dengan Ringkasan Proyeksi Ekonomi untuk mendapatkan petunjuk tentang pemikiran Fed mengenai arah ke depan, bahkan ketika tahun 2026 juga dapat menandai perubahan signifikan dalam personel di FOMC, termasuk Ketua Powell sendiri, ujarnya.
Kemudian, geopolitik sedikit mereda setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan negaranya dan mitra-mitra Eropanya akan segera menyerahkan dokumen-dokumen yang disempurnakan kepada AS mengenai rencana perdamaian untuk mengakhiri perang dengan Rusia, setelah beberapa hari diplomasi yang penuh tekanan.
Kesepakatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia dapat menyebabkan pencabutan sanksi internasional terhadap perusahaan-perusahaan Rusia, yang dapat membebaskan pasokan minyak yang dibatasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439270/original/009257700_1765353647-d81a81c9-70b5-47aa-afb1-42aaf80a67f9.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4955210/original/084692100_1727494685-82edf2ca-5bb6-416f-821b-6a8cf9dcabef.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426788/original/008998900_1764317617-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440823/original/025280200_1765445285-IMG-20251211-WA0008.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426791/original/024464800_1764317618-8.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/835074/original/095573900_1427174835-The-Fed-1-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)