Jakarta – Pengamat Ekonomi, Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi, mencatat mata uang rupiah menguat dilevel Rp 16.676 pada penutupan perdagangan sore ini, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 16.695.
“Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 19 point di level Rp 16.676, dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.695,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).
BACA JUGA:Kurs Dolar Stabil, Rupiah Menguat Tipis Didukung Sentimen The Fed dan Indeks Kepercayaan Konsumen
BACA JUGA:Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 16.695, Simak Faktor yang Menekan
BACA JUGA:Kurs Dolar Menguat, Rupiah Diprediksi Melemah Jelang Keputusan FOMC
Adapun yang mempengaruhi penguatan rupiah diantaranya, ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed tetap kuat. Pasar berjangka saat ini memperkirakan peluang sebesar 87% bahwa bank sentral AS akan melonggarkan kebijakan pada 10 Desember, mencerminkan harapan bahwa inflasi yang lebih rendah atau data ketenagakerjaan dapat mendorong langkah tersebut.
Namun, ada kehati-hatian di antara beberapa investor karena sinyal beragam dari para pembuat kebijakan, yang baru-baru ini menggarisbawahi ketidakpastian seputar kekuatan ekonomi AS yang membuka kemungkinan siklus pelonggaran yang lebih bertahap atau tertunda.
“Fokus pasar hari ini pada laporan ketenagakerjaan AS menjelang keputusan suku bunga Fed. Rata-rata empat minggu ADP Employment Change dan JOLTS Job Openings untuk bulan September dan Oktober akan menjadi sorotan utama. Jika hasilnya lebih lemah dari perkiraan, hal ini dapat meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga AS,” jelasnya.
Kemudian, geopolitik di Eropa, di mana Ukraina mengisyaratkan akan mengajukan proposal perdamaian yang direvisi kepada AS setelah perundingan di London antara Presiden Volodymyr Zelenskiy dan para pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris.
Kesepakatan potensial juga dapat menghidupkan kembali aliran minyak Rusia yang lebih leluasa ke pasar global, yang dapat memberikan tekanan lebih lanjut.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/16/1002072152.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5052196/original/044528800_1734328411-WhatsApp_Image_2024-12-16_at_12.27.49_cc8c28f0.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5348842/original/070559800_1757903440-Retno_dan_SayaSahabat_baik__Bestie_Berbeda_namun_samaKami_beda_tempat_lahir_namun_kami_sama-sama__5_.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5352550/original/079824000_1758101135-WhatsApp_Image_2025-09-17_at_15.13.49_b984f4da.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439073/original/005197200_1765348030-b183230e-82dc-4e58-bba7-b5d5c09a9d85.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5115669/original/017565000_1738316672-aee73c2b-37ff-4014-8e1c-fadc874f6adc.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3510059/original/027658500_1626233971-fintech_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369940/original/015660100_1476098427-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345137/original/039546900_1757507069-men3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442481/original/051724700_1765539448-b45757c4-62f0-4230-b9e6-e3e259432c1e.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5378776/original/033128300_1760324340-IMG_7836.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/781851/original/087607700_1418807496-nickel.jpg)