Jakarta – Proses spin-off Unit Usaha Syariah Bank Tabungan Negara (BTN Syariah) dibidik bisa rampung menjelang akhir tahun 2025 ini. BTN Syariah akan menjadikan Bank Virctoria Syariah (BVIS) dalam proses spin-off ini.
Direktur Utama Bank Victoria Syariah, Dery Jauhari memastikan aksi korporasi ini berjalan sesuai rencana. Rencana strategis ini akan menjadikan BTN Syariah sebagai bank syariah terbesar kedua di Indonesia.
“Proses spin-off BTN Syariah direncanakan dapat berlangsung sekitar Oktober hingga November tahun ini. Setelah spin-off, diharapkan BTN Syariah yang digabungkan dengan BVIS akan menjadi lebih besar, kata Dery dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).
Sebelum proses spin off itu dilaksanakan, BVIS akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pelaksanaan RUPSLB tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada Agustus 2025, bulan jni.
“RUPSLB inilah yang nanti akan mengantarkan pada proses spin-off tersebut. Jadi ini merupakan tonggak dimana proses spin-off itu akan terjadi,” terang Dery.
Dery menambahkan pihaknya telah melakukan seluruh proses untuk memuluskan pelaksanaan RUPSLB BVIS. Proses izin dan persetujuan ke regulasi baik itu ke OJK, BI, Kementrian BUMN, maupun Danantara sudah dilaksanakan. “Seluruh proses on-track. Kami ingin tetap memastikan proses RUPSLB ini governance dan memenuhi ketentuan dari seluruh regulator, tegas dia.