Jakarta – Harga emas dunia kembali melemah setelah mencatat penurunan mingguan pertama sejak pertengahan Agustus. Pelemahan ini dipicu oleh perkembangan positif dari negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mengurangi minat investor terhadap aset aman seperti emas.
Dikutip dari Yahoo Fianance, Senin (27/10/2025), harga emas batangan sempat turun hingga 1,3% dan mendekati level USD 4.058 per ons. AS dan China memberi sinyal bahwa negosiasi mereka hampir mencapai kesepakatan besar, bersamaan dengan kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Asia untuk serangkaian pertemuan diplomatik.
BACA JUGA:Dedolarisasi Jadi Biang Kerok Inflasi Emas di Indonesia
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 27 Oktober 2025: Antam Anjlok, Cek Rincian Lengkap!
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 27 Oktober 2025: Cek Rincian di Raja Emas dan Laku Emas
Kesepakatan ini diyakini dapat mengurangi ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik yang selama ini menjadi penopang dari harga logam mulia tersebut.
Pada awal pekan lalu, emas sempat mencetak harga dengan rekor tertinggi di atas USD 4,3 ribu per ons, namun kemudian terkoreksi akibat tanda-tanda bahwa pasar sudah mencapai titik jenuh.
Meski demikian, harga emas tetap menunjukkan kenaikan sekitar 55% sepanjang tahun ini. Hal ini didukung oleh pembelian besar dari bank sentral serta strategi investasi yang dikenal sebagai “debasement trade”, di mana investor menghindari surat utang dan mata uang negara untuk melindungi aset dari defisit anggaran yang meningkat.
“Kini pasar emas mulai kembali ke kondisi yang lebih wajar dan fundamental,” ujar analis pasar keuangan senior Capital.com Kyle Rodda.
“Ada reaksi spontan dari pelaku pasar terhadap perkembangan positif hubungan dagang AS–China yang ternyata lebih baik dari perkiraan, tambah dia.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393297/original/071308600_1761549969-0169a090-a881-4442-b3e1-f9931a5da3df.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392797/original/007078100_1761528642-Foto_1__5_.jpeg)






:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545719/original/087868100_1629425274-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393814/original/037603500_1761615744-Ilustrasi_2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393840/original/094813200_1761616550-Foto_3__2_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5394614/original/060743400_1761636480-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_10.54.50.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392995/original/020062100_1761538787-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_12.01.52.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5240031/original/029473100_1748865519-1__1___1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1502680/original/046290100_1486640335-trump_xi_jinping.jpg)